ANALISIS RISIKO PAJANAN MIKROPLASTIK (POLYETHYLENE) MELALUI KONSUMSI KERANG DARAH (ANADARA GRANOSA) PADA MASYARAKAT DI KAWASAN PESISIR DESA PAO KECAMATAN TAROWANG KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2023 = RISK ANALYSIS OF MICROPLASTIC (POLYETHYLENE) EXPOSURE THROUGH CONSUMPTION OF MUSSELS (ANADARA GRANOSA) IN COMMUNITIES ATCOASTAL AREA OF PAO, JENEPONTO DISTRICT YEAR 2023

ABSTRAK
NURUL FAJRIAH SUDARMAN. Analisis Risiko Pajanan Mikroplastik (Polyethylene) Melalui Konsumsi Kerang Darah (Anadara Granosa) pada Masyarakat di Kawasan Pesisir Desa Pao Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto. (Dibimbing oleh Anwar Daud dan Agus Bintara).
Plastik adalah bahan yang murah, tahan lama, ringan dan mudah dibentuk. Dengan kemajuan teknologi bahan plastik secara bertahap menggantikan bahan tradisional. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis tingkat risiko pajanan mikroplastik (Polyethylene) melalui konsumsi kerang pada masyarakat di Kawasan Pesisir Desa Pao Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto.

Sebuah penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Sampel dalam penelitian ini adalah 30 responden dan 125 ekor Kerang Darah (Anadara Granosa). Data diperoleh dengan wawancara menggunakan kusioner, identifikasi MPs pada kerang di laboratorium, serta identifikasi jenis polimer menggunakan FTIR- spectroscopy.

Hasil penelitian menunjukkan Mikroplastik yang ditemukan pada sampel Kerang Darah (Anadara Granosa) sebanyak 68 item MPs, dengan bentuk dominan adalah line dan warna biru. Jenis polimer dari hasil FTIR adalah Polyethylene (PE), Polystyrene (PS), Low-density polyethylene (LDPE), dan Polyvinyl chloride (PVC). Rerata asupan harian (Intake) non karsinogenik adalah 0,0001 mg/kg/hari, Rerata tingkat risiko (RQ) adalah 0,00034, Nilai asupan harian ≤0,3 (RfD Polyethylene), sehingga dikatakan aman dan nilai tingkat risiko (RQ) ≤ 1, maka dikategorikan risiko pajanan MPs pada manusia melalui konsumsi kerang masih dikategorikan aman. Jalur pajanan MPs pada manusia tidak hanya melalui kerang, sehingga tetap diperlukan upaya pengendalian risiko pajanan MPs pada manusia.

Keywords : Analisis Risiko, Polyethylene, Mikroplastik (MPs), Kerang Darah, FTIR-spectroscopy