Suritman, Suritman (2023) SIMBOL TARIAN SERE API MASYARAKAT BUGIS DI DESA GATTARENG KABUPATEN BARRU: KAJIAN SEMIOTIKA = THE SYMBOL OF THE SERE FIRE DANCE OF THE BUGIS COMMUNITY IN GATTARENG VILLAGE, BARRU DISTRICT: A SEMIOTIC STUDY. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
F021181304_skripsi_09-08-2023 caver1.jpg
Download (219kB) | Preview
F021181304_skripsi_09-08-2023 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
F021181304_skripsi_09-08-2023 dp.pdf
Download (1MB)
F021181304_skripsi_09-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 24 October 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Masyarakat Desa Gattareng Kabupaten Barru , memiliki tarian sere api merupakan tarian sebagai bentuk syukur atas panen yang diperoleh oleh masyarakat Desa Gattareng Kabupaten Barru. Tujuan penelitian ini mengungkap (1) Simbol Tahapan yang terdapat dalam tarian tari Sere Api dalam masyarakat di Gattareng Kabupaten Barru dan (2) Makna pada simbol yang terdapat pada tarian sere api Di Desa Gattareng Kabupatem Barru. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan teori semiotika Pierce, dalam hal menganalisis dan menginterpretasi data.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan yang mengkaji tentang simbol dan makna yaitu pendekatan semiotika, dengan mengacu pada teori yang diungkapkan oleh Charles Sanders Peirce. Adapun sumber data penelitian ini adalah masyarakat passere, penari sere api, dan masyarakat setempat. Teknik pengumpulan data yaitu dengan Penelitian lapangan dengan teknik observasi, wawancara, perekaman, , pencatatan dan penelitian pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol Tahapan yang terdapat pada tarian sere api yaitu mappallua’ api atau menyalakan api (simbol kehidupan) , Malludda’ atau menumbuk lesung (Simbol Kerja sama), Mammènca’ atau pecak silat (Simbol Pelindung), Malejja api atau menginjak api (Simbol Kesaktian), dan Mappakaraja atau Penghormatan (Simbol Penghormatan). Sedangkan makna simbol Makna simbol dalam tarian tari Sere Api masyarakat di Gattareng Kabupaten Barru Mappallua’ api atau menyalakan api dimaknai simbol kehidupan yang sebab Tahapan mappallua’ api dalam tarian sere api mengandung makna bahwa kehidupan harus selalu bersemangat, penuh keberanian, dan tidak pernah padam, Malludda’ atau menumbuk lesung, dimaknai sebagai simbol kerja sama sebab Tahapanan ini menunjukkan kerja sama yang tinggi dengan melakukan Tahapan yang tepat dan semangat yang tinggi, Mamenca atau Pecat silat dimaknai sebagai Simbol Pelindung karena Tahapan tersebut menunjukkan kekuatan fisik dan ketangkasan dalam menghadapi rintangan atau bahaya, seperti memasuki kobaran api, Malejja api atau menginjak api dimaknai sebagai simbol kesaktian yang diartikan sebagai kekuatan spiritual yang mampu melindungi penari dari bahaya api dan juga memperkuat semangat mereka dalam menghadapi tantangan hidup. dan Mappakaraja atau penghormatan dimaknai sebagai simbol penghormatan sebab masyarakat meyakini bahwa Tahapan ini memiliki makna simbolik yang dalam, yaitu menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan terhadap para penonton yang telah menyaksikan tarian tersebut.
Keywords : Tarian Sere api, Simbol, Makna, Semiotika
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sere api dance, symbols, meanings, semiotics. |
Subjects: | P Language and Literature > PQ Romance literatures |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Bugis-Makassar |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 16 Feb 2024 02:11 |
Last Modified: | 16 Feb 2024 02:11 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29859 |