GAMBARAN PENGETAHUAN ASUPAN GIZI DAN PERILAKU MAKAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI MAKASSAR = DESCRIPTION OF KNOWLEDGE OF NUTRITION INTAKE AND EATING BEHAVIOR IN PRESCHOOL CHILDREN IN MAKASSAR

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN ASUPAN GIZI DAN PERILAKU MAKAN PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI MAKASSAR Latar belakang: Perilaku makan (eating behaviour) adalah cara seseorang berpikir, berpandangan dan berpengetahuan tentang mkanan, apa yang terdapat dalam persaaan dan pandangan tersebut dinyatakan dalam bentuk tindakan makan dan memilih makanan. Gizi adalah aspek yang berhubungan dengan fungsi dasar zat gizi tersebut yaitu menghasilkan energi, pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, serta mengatur proses metabolisme dalam tubuh.Tujuan penelitian: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan asupan gizi dan perilaku makan pada anak usia prasekolah di Makassar. Metode penelitian: Desain penelitian menggunakan desain pendekatan potong lintang (cross sectional research) yang merupakan penelitian hanya diobservasi satu kali saja dengan pendekatan cross sectional dengan teknik total sampling.Hasil penelitian: Subskala FR (Food Responsiveness) paling banyak anak yang beresiko gizi kurang yaitu 20 (47,6%); Pada subskala EOE (Emotional Over-Eating) paling banyak anak yang beresiko gizi kurang yaitu 12 (28,5%); Pada subskala EOF (Enjoyment Of Food) paling banyak anak yang beresiko gizi lebih yaitu 27 (64,2%); Pada subslaka DD (Desire To Drink) paling banyak anak yang beresiko gizi lebih yaitu 32 (76,1%); Pada subskala SR (Satiety Responsiveness) paling banyak anak mengalami gizi kurang yaitu sebanyak 12 (28,5%); Pada susbskala SE (Slowness in Eating) paling banyak anak yang beresiko gizi kurang yaitu sebanyak 30 (71,4%); Pada subskala EUE (Emotional Under-Eating) paling banyak anak yang beresiko gizi lebih yaitu 32 (76,1%); dan pada subskala FF (Food Fusiness) paling banyak anak yang beresiko gizi kurang yaitu 16 (38,0%).Kesimpulan dan Saran: Perilaku makan anak dapat dipengaruhi salah satunya oleh pengetahuan asupan gizi yang dimiliki orangtua, sebagian besar anak usia prasekolah masih mengalami kesulitan dalam perilaku makan. Diharapkan orang tua dapat memperbaiki perilaku makannya dan memberikan edukasi tentang gizi pada anak agar menjadi lebih baik sehingga dapat mencegah terjadinya perilaku makan pada anak usia prasekolah.