PENGARUH EDUKASI LAKTASI DENGAN METODE HOME VISIT TERHADAP TEKNIK MENYUSUI PADA IBU PRIMIPARA DI KOTA MAKASSAR

Gustina, R011191126, “PENGARUH EDUKASI LAKTASI DENGAN METODE HOME VISIT TERHADAP TEKNIK MENYUSUI PADA IBU PRIMIPARA DI KOTA MAKASSAR” dibimbing oleh Nurmaulid dan Indra Gaffar.
Latar Belakang : Kota Makassar dalam dua tahun terakhir belum mencapai target nasional pemberian ASI eksklusif yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yaitu 80%. Rendahnya cakupan pemberian ASI dipengaruhi oleh dukungan keluarga dan petugas kesehatan, pertama kali mempunyai anak, dan rendahnya pengetahuan tergambar dari banyak ibu tidak menerapkan teknik menyusui yang benar. Petugas kesehatan berperan memfasilitasi inisiasi menyusui dini dan memberikan masukan pemberian ASI. Kebanyakan edukasi tidak bersifat berkelanjutan tetapi didasarkan kebutuhan saat itu. Sehingga, untuk melanjutkan pemberian ASI dibutuhkan edukasi laktasi yang berkelanjutan dari ibu berada di pelayanan kesehatan diikuti follow up di rumah.
Tujuan : Mengetahui pengaruh edukasi laktasi dengan metode home visit terhadap teknik menyusui pada ibu primipara di kota Makassar.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Desain penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis purposive sampling dimana jumlah sampel yakni 16 pada kelompok kontrol dan 16 pada kelompok intervensi.
Hasil : Ada pengaruh edukasi laktasi dengan metode home visit terhadap teknik menyusui pada ibu primipara di kota Makassar dilihat dari skor pre-test dan post-test pada kelompok intervensi mengalami peningkatan rata-rata dengan nilai p value 0.003 < (α=0.05) sedangkan pada kelompok kontrol tidak mengalami peningkatan rata-rata yang bermakna dengan nilai p value 0.083 > (α=0.05).
Kesimpulan dan Saran : Ada pengaruh edukasi laktasi dengan metode home visit terhadap teknik menyusui pada ibu primipara di Kota Makassar dilihat dari adanya perbedaan rata-rata skor teknik menyusui pada kelompok intervensi sedangkan pada kelompok kontrol tidak menunjukkan perbedaan rata-rata yang signifikan. Diharapkan petugas kesehatan memberikan bimbingan dan pendampingan langsung melalui kunjungan rumah agar proses menyusui dapat ditinjau.