Hubungan Kontrol Diri dan Konsep Diri Remaja dengan Nomophobia Pada Siswa SMA Negeri 21 Makassar

Sakinah Hardiyanti R011191140. HUBUNGAN KONTROL DIRI DAN KONSEP DIRI REMAJA DENGAN NOMOPHOBIA PADA SISWA SMAN 21 MAKASSAR, dibimbing oleh Kadek Ayu Erika dan Nurlaila Fitriani.
Latar Belakang : Pada usia kelompok remaja kontribusi internetnya tertingi dan pelajar menggunakan internet untuk dapat mengakses media sosial. Jumlahnya meningkat setelah pandemi yang membuat remaja beresiko terkena dampak negatif dari smartphone yaitu nomophobia. Sehingga remaja perlu mengontrol menghindari dan mengurangi menggunakan smartphone agar tidak mengalami nomophobia.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kontrol diri dan konsep diri remaja dengan nomophobia pada siswa SMAN 21 Makassar.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan cross-sectional study. Sampel pada penelitian ini berjumlah 275 siswa/i SMAN 21 Makassar dengan teknik stratified random sampling. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan 3 kuesioner yaitu skala kontrol diri menggunakan BSCS (Brief Self Control Scale), skala konsep diri yang di adopsi dari penelitian sebelumnya dan skala nomophobia menggunakan NMP-Q (Nomophobia Questionnaire). Teknik analisa data menggunakan analisis korelasi Chi-Square Test.
Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan kontrol diri dengan nomophobia dengan nilai ( p = 0,004). Sedangkan hubungan konsep diri dengan nomophobia dengan nilai ( p = 0,943).
Kesimpulan : Terdapat hubungan signifikan antara kontrol diri remaja dengan nomophobia, dan tidak terdapat hubungan atntara konsep diri remaja dengan nomophobia pada siswa SMAN 21 Makassar. Saran dari peneliti selanjutnya melakukan penelitian yang lebih lanjut mengenai hubungan nomophobia dengan setiap dimensi konsep diri, dan faktor-faktor yang mempengaruhi nomophobia, seperti kepribadian, pola asuh orang tua dan status ekonomi keluarga.