Gambaran Strategi Koping Stres Pada Perawat Instalasi Rawat Inap di RSP Universitas Hasanuddin Kota Makassar Tahun 2022

Tenaga keperawatan memberikan konstribusi besar dalam menentukan kualitas pelayanan rumah sakit, namun beratnya beban kerja yang diemban, tuntutan untuk memberikan pelayanan berkualitas, serta lingkungan kerja yang dinamis berpotensi menimbulkan kejenuhan bahkan membuat perawat rentan terhadap stres kerja. Apabila stres kerja tidak ditangani dengan tepat dapat mengakibatkan menurunnya kualitas pelayanan hingga berdampak terhadap menurunnya produktivitas rumah sakit, sehingga perlu dilakukan upaya strategi koping agar perawat dapat mengatasi stres kerja yang dialami. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi koping stres pada perawat Instalasi Rawat Inap RSP Universitas Hasanuddin Kota Makassar.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di RSP Universitas Hasanuddin pada Juli 2022. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di Instalasi Rawat Inap RSP Universitas Hasanuddin dengan jumlah sampel sebanyak 54 perawat. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen angket/kuesioner kemudian diolah menggunakan uji analisis univariat.

Hasil penelitian menunjukkan gambaran strategi koping stres perawat berdasarkan problem focused coping yaitu semua indikator termasuk dalam kategori yang tinggi, yaitu active coping (6,42), planning (6,29) dan use of instrumental support (6,02). Strategi koping stres perawat berdasarkan emotional focused coping terdapat 3 indikator yang termasuk dalam kategori tinggi, yaitu religion (7,39), positive reframing (6,31), dan acceptance (6,07), use of emotional support (4,83) termasuk dalam kategori sedang dan denial (3,14) termasuk dalam kategori rendah. Strategi koping stres perawat berdasarkan dysfunctional coping yaitu self distraction (6,16) dalam kategori tinggi, lalu terdapat 4 indikator yang termasuk dalam kategori yang sedang, yaitu venting (4,87), humor (4,50), self blame (4,50), dan behavioral disengagement (4,31), serta substance use (2,66) termasuk dalam kategori rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat RSP Universitas Hasanuddin menerapkan indikator problem focused coping dan emotional focused coping yang tinggi. Oleh karena itu, kepada pihak RSP Universitas Hasanuddin Kota Makassar diharapkan untuk lebih meningkatkan utilisasi pendampingan BPSS, kepada perawat diharapkan berpartisipasi secara aktif dalam pengisian form online BPSS serta melakukan kegiatan yang dapat melatih keterampilan koping yang efektif seperti meditasi dan berolahraga.