Perilaku Berutang Pada Masyarakat Nelayan Di Pulau Kodingareng Kota Makassar

JUMALIA (NIM. E51114309). Perilaku Berutang Pada Masyarakat Nelayan Di Pulau Kodingareng, Kota Makassar. Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial danIlmu Politik Universitas Hasanuddin Penelitian ini fokus mengkaji tentang persepsi masyarakat tentang utang dan berutang serta mekanisme yang digunakan dalam utang-piutang pada masyarakat nelayan di Pulau Kodingareng. Ada 17 peserta yang terlibat dalam penelitian ini, yang terdiri dari enam penjual keliling (papalili), seorang mahasiswa, tujuh istri nelayan, dan penjual kios (pagadde�gadde), penyelam (paselang), dan seorang pemancing (papekang). Mereka antara 24 dan 47 tahun. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, FGD dan wawancara secara mendalam kepada informan dengan mengacu pada pedoman wawancara yang telah disiapkan sebelumnya. Studi ini menunjukkan bahwa orang-orang di Pulau Kodingareng menganggap utang (annginrang) sebagai “kebiasaan” yang telah menjadi tradisi lokal dan utang sebagai “ikatan” antara pemberi pinjaman (untuk appanginrang) dan peminjam (untuk nginrang). Mekanisme utang tergantung pada kebutuhan yang diutang, mulai dari kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan tersier, tergantung pentingnya kebutuhan. Semakin penting suatu barang, semakin sering jenis barang diutang. Mekanismenya sederhana, hanya menyebutkan apa yang dia butuhkan dan barang dapat langsung diambil atau dikirim. Terlepas dari kenyataan ada perjanjian informal antara pemberi pinjaman dan peminjam, dalam banyak kasus metode pembayaran tergantung pada peminjam.Kata kunci: utang, pemberi pinjaman, peminjam, kebiasaan, kebutuhan.