Hubungan Antara Fleksibilitas Lumbal dengan Kurva Lordosis Lumbal pada Siswi Takhassus Pondok Pesantren Darul Aman Gombara Kota Makassar

Fleksibilitas lumbal mengacu pada rentang gerakan pada area lumbal melalui pengaktifan otot-otot terkait. Selain itu lumbal secara anatomis membentuk sebuah kurva lordosis sesuai dengan fungsinya yaitu berperan dalam menjaga keseimbangan tubuh secara postural. Adanya kondisi fleksbibilitas yang buruk serta kurva lordosis yang berubah baik berkurang (hipolordosis) ataupun bertambah (hiperlordosis) dapat menyebabkan keluhan Musculuskeletal Disorder (MSDs) yang akan berpengaruh kepada produktivitas dan kualitas hidup seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fleksibilitas lumbal dengan kurva lordosis lumbal pada siswi Takhassus (penghafal Al-qur’an) pondok pesantren.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 50 sampel siswi Takhassus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengambilan data primer melalui instrumen pengukuran pita ukur untuk fleksibilitas lumbal dengan parameter Modified-Modified Schrober Test, pengukuran kurva lordosis lumbal dengan menggunakan instrumen flexicurve ruler. Data yang diperoleh dari uji korelasi menggunakan uji Spearman Rho mendapatkan hasil nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,756 (>0,05) artinya tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan nilai correlational coefficient kedua variabel bernilai positif. Untuk distribusi didapatkan hasil fleksibilitas lumbal didominasi oleh sampel dengan hasil normal, dan distribusi kurva lordosis lumbal yang didominasi oleh kondisi hipolordosis dibanding nomal dan hiperlordosis.