Hubungan antara Tingkat Keseimbangan dengan Kualitas Hidup Anak dengan Autisme di SLB Kota Makassar

Anak dengan autisme tidak hanya memiliki keterampilan sosial dan komunikatif yang terbatas tetapi juga memiliki kelainan motorik, seperti pengaturan waktu yang buruk dan koordinasi keseimbangan. Selain itu, gangguan keterampilan motorik kasar menghambat partisipasi dengan teman sebaya dan terkait dengan kualitas hidup anak dengan autisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keseimbangan dengan kualitas hidup anak dengan autisme di SLB Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan metode purposive sampling dengan jumlah responden enam puluh dua (n=62) yang merupakan anak dengan autisme di SLB Kota Makassar. Data yang diperoleh berupa data primer tingkat keseimbangan dinamis, statis dan kualitas hidup. Data diperoleh dari pengukuran keseimbangan dengan balance beam test dan standing stork tets dan penilaian kualitas hidup dengan pengisian kuesioner PedsQL generic core scales 4.0 version. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa tingkat keseimbangan dinamis tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0,198 (p>0,05), namun ditemukan hubungan yang signifikan antara keseimbangan statis dengan kualitas hidup yang nilai signifikansi (p) sebesar 0,000 (p<0,05) dan nilai koefisien korelasi bernilai positif yaitu 0,456 yang menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang searah dengan kekuatan hubungan yang cukup antar dua variabel.