PENGARUH EKSTRAK RUMPUT LAUT Ulva lactuca SEBAGAISUPLEMEN FUNGSIONAL PADA PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SINTASAN PADA IKAN BANDENG (Chanos chanos, Forsskal. 1775) = Effect of Ulva lactuca Seaweed Extract as a Functional Supplement on Artificial Feed on Growth and Survival in Whitefish (Chanos chanos, Forsskal.1775)

Selada laut (Ulva lactuca) merupakan salah satu jenis rumput laut hijau (Chlorophyta) yang memiliki potensi yang besar, namun belum termaanfaatkan secara maksimal. Rumput laut ini mengandung nutrisi lengkap yaitu protein, lemak karbohidrat, serat, mineral, vitamin dan zat bioaktif lainnya. Penelitian bertujuan untuk menentukan dosis ekstrak U. lactuca sebagai sebagai suplemen pakan (feed additive) terbaik terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan bandeng (Chanos chanos). Ekstrak dilakukan dengan menggunakan aquades (H2O) pada suhu 70°C selama 4 jam sambil mengaduk aduk hingga rumput laut larut, lalu disentrifuge dan supernatan diambil kemudian disimpan pada suhu 4 0C untuk selanjutnya digunakan sebagai seplemen pakan. Data penelitian yang diperoleh dianisis dengan ANOVA, karena perlakuan berpengaruh nyata (P0,05). Pertumbuhan mutlak benih ikan bandeng terbaik didapatkan pada perlakuan dosis ekstrak 150 mL per 1 kg pakan dengan nilai 20,99 g ± 0,90 demikian juga dengan laju pertumbuhan spesifik (SGR) terbaik didapatkan pada perlakuan dosis ekstrak 150 mL per 1 kg pakan dengan nilai 21,06%
± 1,25. Sintasan yang didapatkan tidak berbeda pada semua perlakuan berkisar antara 80,00% ± 5,77 – 86,66% ± 5,77. Kualitas air meliputi suhu, salinitas, pH oksigen terlarut dan amoniak semuanya berada pada kisaran layak untuk benih ikan bandeng.

Keywords : Ulva lactuca, suplemen pakan, pertumbuhan, sintasan, ikan bandeng,