Analisis Pengaruh Air Tanah Terhadap Kestabilan Lereng Blok B40 PT Sinar Jaya Sultra Utama (Studi Kasus: Site Waturambaha, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara)

PT Sinar Jaya Sultra Utama merupakan perusahaan pertambangan nikel laterit yang menerapkan sistem tambang terbuka. Salah satu lereng pada blok B40 PT SJSU membutuhkan analisis lebih lanjut terkait kestabilan lereng berdasarkan pengaruh air tanah. Keberadaan air tanah dapat menurunkan kekuatan massa batuan penyusun lereng dan mempengaruhi kestabilan suatu lereng. Daerah penelitian ini memiliki air tanah yang relatif dekat dengan permukaan dan menyebabkan lereng berada dalam kondisi hampir jenuh. Penelitian ini bertujuan sebagai studi mengenai analisis pengaruh air tanah terhadap kestabilan lereng blok B40. Metode penelitian yang digunakan meliputi pengumpulan data melalui studi literatur dan kegiatan observasi lapangan yang bertujuan mengumpulkan data-data teknis terkait dengan topik penelitian. Analisis pengaruh air tanah terlebih dahulu dilakukan melalui pemodelan Seep/W berdasarkan data curah hujan pada bulan Agustus 2021, yang dipantau selama 7 (tujuh) hari. Analisis lanjutan mengenai kestabilan lereng dilakukan dengan menggunakan Slope/W untuk memperoleh nilai faktor keamanan lereng. Hasil analisis lereng aktual pada lereng blok B40 tanpa hujan diperoleh nilai FK sebesar 1,984 yang berarti kondisi lereng dinyatakan aman atau stabil. Sedangkan, untuk hasil analisis dengan adanya pengaruh air tanah berdasarkan variasi intensitas curah hujan maka nilai FK yang diperoleh secara berturut-turut yaitu 1,186; 1,493; 1,021; 1,356; 1,227; 1,684; dan 1,459. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh air tanah dengan variasi intensitas curah hujan memiliki hubungan berbanding terbalik terhadap nilai faktor keamanan lereng, yaitu semakin besar intensitas curah hujan maka akan semakin kecil nilai faktor keamanan.