ESTIMASI UMUR TAMBANG BERDASARKAN CADANGAN TERKIRA ENDAPAN NIKEL LATERIT MENGGUNAKAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHTING (IDW) (Studi Kasus : Blok X, PT IFISHDECO Tbk., Site Tinanggea, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara)

Seiring dengan perkembangan teknologi, telah berkembang berbagai metode estimasi (penaksiran) untuk memudahkan perhitungan perkiraan sumberdaya atau cadangan dalam hal ini cadangan terkira endapan nikel laterit. Estimasi umur tambang dapat ditentukan berdasaarkan hasil estimasi cadangan terkira atau cadangan yang telah diketahui kadar, kualitas, kuantitas geometri (ketebalan serta kedalaman), dan penyebarannya. Metode inverse distance weighting (IDW) adalah salah satu dari metode penaksiran dengan pendekatan blok model yang sederhana dengan mempertimbangkan titik di sekitarnya. Pengaruh topografi penting untuk diketahui, untuk menentukan presentase keberadaan kadar serta ketebalan endapan nikel laterit sebagai salah satu perencanaan dan pengembangan eksplorasi serta eksploitasi dalam rangka meningkatkan hasil produksi penambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sebaran kadar serta ketebalan Ni pada keadaaan topografi yang berbeda pada endapan nikel laterit di blok X, memperkirakan cadangan terkira menggunakan metode IDW serta memperkirakan lama umur penambangan. Hasil dari tujuan penelitian yang dapat dituliskan yaitu, derajat kemiringan lereng memiliki hubungan korelasi yang baik terhadap peningkatan ketebalan seiring bertambahnya derajat kemiringan lereng sedangkan pada korelasi peningkatan kadar tidak memiliki korelasi yang baik, cadangan terkira yang telah dilakukan menggunakan metode inverse distance weighting (IDW) dengan CoG 1,5% dan densitas 1,5 ton/m3 didapatkan volume sebesar 649.824 m3 dan total tonase sebanyak 974.736 wmt serta lama umur tambang dengan estimasi cadangan terkira serta pit limit yang telah dibuat dengan Stripping Ratio (SR) sebesar 3,45 : 1 adalah berkisar sekitar 1 Tahun 5 Bulan.