Mahendra, Yusri (2023) OPTIMASI VARIASI SPASI TITIK BOR ENDAPAN NIKEL LATERIT DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN GEOSTATISTIK(ORDINARY KRIGING) UNTUK PERHITUNGAN SUMBER DAYA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D111181307_skripsi_14-02-2023 1-2.pdf
Download (2MB)
D111181307_skripsi_14-02-2023 cover1.png
Download (196kB) | Preview
D111181307_skripsi_14-02-2023 dp.pdf
Download (7MB)
D111181307_skripsi_14-02-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (11MB)
Abstract (Abstrak)
Nikel laterit terbentuk sebagai hasil dari rangkaian proses pelapukan dan pengayaan supergen yang umumnya terjadi pada batuan ultrabasa. Pembentukan endapan nikel laterit dikontrol oleh berbagai faktor yaitu iklim, topografi, drainase, tektonik, tipe batuan asal, dan struktur geologi. Untuk dapat mengestimasi sumber daya endapan nikel laterit pada suatu area, maka dilakukan suatu program eksplorasi, salah satunya adalah program pengeboran. Dalam melakukan aktivitas pengeboran, jarak antara titik bor menjadi salah satu hal utama yang perlu diperhatikan dikarenakan jarak spasi titik bor akan mempengaruhi tingkat keyakinan hasil estimasi serta berpengaruh terhadap biaya eksplorasi. Pada penelitian kali ini dilakukan simulasi variasi spasi titik bor dengan skenario 25 m x 25 m, 50 m x 50 m, 75 m x 75 m, dan 100 m x 100 m yang bertujuan untuk menentukan spasi titik bor yang paling optimal pada daerah penelitian dengan mempertimbangkan aspek geostatistik pada saat dilakukan estimasi sumberdaya. Metode estimasi sumberdaya yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode ordinary kriging dengan mempertimbangkan aspek geostatistik data yang direpresentasikan dalam model semivariogram. Keyakinan terhadap hasil estimasi metode ordinary kriging dapat diketahui dengan menganalisis kesalahan relatif (relative error) dari proses estimasi pada setiap simulasi spasi titik bor yang telah dibuat. Perhitungan nilai relative error menggunakan Global Estimation Variance (GEV) yang dilakukan terlebih dahulu. Metode Global Estimation Variance digunakan untuk mencari nilai relative error secara global di suatu daerah. Hasil perhitungan relative error menunjukkan bahwa spasi titik bor 25 m x 25 m merupakan spasi titik bor yang paling optimal dengan nilai relative error 3,7%. Spasi tersebut dipilih karena memiliki nilai relative error yang paling rendah berdasarkan pertimbangan parameter Global Estimation Variance.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 22 Jan 2024 07:05 |
Last Modified: | 22 Jan 2024 07:05 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/29334 |