STUDI PENURUNAN KADAR ABU DAN SULFUR BATUBARA DENGAN METODE AGLOMERASI MINYAK MENGGUNAKAN OLI BEKAS

Kualitas batubara Sulawesi Selatan tepatnya di lapisan batubara Paluda Kabupaten Barru yang menjadi lokasi penelitian ini diketahui masih tergolong rendah karena kandungan sulfur dan abu yang tinggi, sehingga batubara Paluda dianggap tidak dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan industri. Oleh karena itu, perlu dilakukan penurunan kandungan abu dan total sulfur batubara Paluda dengan menggunakan metode aglomerasi minyak. Sampel awal dianalisis proksimat serta analisis total sulfur. Aglomerasi minyak dilakukan dengan menggunakan oli bekas sebagai media pemisah mineral pengotor pada batubara dengan variabel perbandingan volume oli bekas dan volume akuades serta ukuran partikel pada kondisi yang telah ditentukan. Hasil analisis proksimat dan total sulfur menunjukkan bahwa batubara Paluda memiliki kandungan abu dan total sulfur awal masing masing sebesar 8,79% dan 2,89%. Hasil analisis mikroskopis menunjukkan mineral lempung batubara Paluda diklasifikasikan sebagai tipe singenetik dan epigenetik sedangkan mineral pirit dan kuarsa diklasifikasikan sebagai tipe singenetik. Hasil percobaan aglomerasi menggunakan oli bekas menunjukkan penurunan abu maksimum 2,91% dengan persentase pengurangan abu 66,89% yang diperoleh dari percobaan menggunakan ukuran partikel 80 mesh serta oli bekas 5%. Sementara itu, penurunan total sulfur maksimum menjadi 1,63% dengan persentase pengurangan 43,60% yang diperoleh dari percobaan menggunakan ukuran partikel 65 mesh dan oli bekas 10%.