FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU TIDAK AMAN PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI PT. SEMEN BOSOWA MAROS = FACTORS RELATED TO UNSAFE BEHAVIOR IN PRODUCTION WORKERS PT. CEMENT BOSOWA MAROS

Kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan akan menimbulkan kerugian bagi karyawan baik pekerja maupun perusahaan. Kecelakaan yang menimpa pekerja dapat mengakibatkan penderitaan mulai dari luka ringan maupun berat hingga kematian. Heinrich Domino Theory yang dikemukakan oleh W.H Heinrich pada tahun 1931, terjadinya kecelakaan kerja disebabkan oleh tiga hal. Dimana dalam Teori Domino disebutkan bahwa 88% kecelakaan disebabkan oleh perilaku tidak aman (unsafe act), 10% disebabkan oleh kondisi tidak aman (unsafe condition) dan 2% disebabkan oleh hal yang tidak dapat dihindari (anavoidable).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku tidak aman pada pekerja bagian produksi PT. Semen Bosowa Maros. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 114 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Penelitian dilaksanakan di PT. Semen Bosowa Maros selama bulan Maret 2023. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan aplikasi SPSS 24 dengan menggunakan uji statistik Chi-Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji Chi-Square pengawasan K3 dengan perilaku tidak aman (p-value 0,585) menunjukkan tidak ada hubungan pengawasan K3 dengan perilaku tidak aman. Ketersediaan APD (p-value 0,585) menunjukkan tidak ada hubungan ketersediaan APD dengan perilaku tidak aman. Kepatuhan penggunaan APD (p-value 0,445) menunjukkan tidak ada hubungan kepatuhan penggunaan APD dengan perilaku tidak aman. Sementara itu, pengetahuan (p-value 0,037) menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan perilaku tidak aman dan sikap (p-value 0,013) menunjukkan ada hubungan sikap dengan perilaku tidak aman Sebagai kesimpulan: pengetahuan dan sikap menunjukkan ada hubungan terhadap perilaku tidak aman, sedangkan pengawasan K3, ketersediaan APD dan kepatuhan penggunaan APD menunjukkan tidak ada hubungan terhadap perilaku tidak aman. Lalu saran bagi perusahaan untuk dapat memperhatikan pengetahuan dan sikap pekerja dengan mengikuti pelatihan K3, serta bekerja dengan metode kerja yang benar.

Keywords : Perilaku Tidak Aman, Pekerja