GAMBARAN IKLIM KESELAMATAN (SAFETY CLIMATE) KONSTRUKSI PADA PROYEK RSUD LABUANG BAJI PT.X MAKASSAR = DESCRIPTION OF THE CONSTRUCTION SAFETY CLIMATE IN THE LABUANG BAJI HOSPITAL PROJECT OF. PT.X MAKASSAR

Iklim keselamatan dipopulerkan oleh Zohar pada tahun 1980. Zohar mendefinisikan iklim keselamatan sebagai unit pengetahuan aspek keselamatan organisasi berdasarkan hubungan sosial dan lingkungan organisasi yang mencerminkan persepsi bersama para pekerja tentang pentingnya bertindak aman dalam perilaku kerja mereka. Iklim keselamatan dapat didefinisikan sebagai seperangkat persepsi dan sikap terhadap keselamatan dan kesehatan kerja yang dimiliki bersama oleh para pekerja dan mempengaruhi perilaku pekerja. Dengan terbukanya iklim keselamatan kerja, maka dapat memacu pekerja untuk mengutarakan ketidakpuasan dan kepentingannya tanpa ada rasa takut akan tekanan.
Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif yang bertujuan dalam menggambarkan dan mendeskripsikan iklim keselamatan kerja (safety climate) pada pekerja konstruksi proyek di RSUD Labuang Baji PT. X Makassar. Penelitian dilaksanakan di proyek pembangunan gedung parkir RSUD Labuang Baji, PT. X Kota Makassar. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari-Februari tahun 2023. Teknik pengambilan sampel penelitian ini yaitu exhaustive sampling dengan sampel sebanyak 83 pekerja konstruksi. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner Nordic Occupational Safety Climate Questionnaire (NOSACQ-50) dan dianalisis menggunakan analisis univariat, serta disajikan dalam bentuk diagram radar dan narasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum iklim keselamatan yang ada pada proyek konstruksi gedung parkir RSUD Labuang Baji didapatkan enam dari tujuh dimensi telah memiliki nilai skor ≥3,00 dan terdapat satu dimensi yang kurang dari 3,00. Prioritas keselamatan dan komitmen manajemen (3,51), Pemberdayaan manajemen keselamatan (3,43), Keadilan manajemen keselamatan kerja (3,42), Komitmen pekerja terhadap keselamatan kerja (3,44), Komunikasi dan kepercayaan (3,58), Kepercayaan terhadap sistem keselamatan kerja (3,38). Sementara itu Prioritas keselamatan pekerja dan tidak ditoleransinya risiko bahaya kategori rendah (2,66). Sebagai kesimpulan: gambaran iklim keselamatan pada pekerja konstruksi di proyek RSUD Labuang Baji PT.X secara keseluruhan sudah baik, persepsi pekerja terhadap prioritas keselamatan pekerja dan tidak ditoleransinya risiko bahaya perlu untuk ditingkatkan. Saran : perusahaan disiplin dan rutin dalam menerapkan program K3 di lokasi konstruksi, rutin untuk melaksanakan pelatihan dan sosialisasi K3, mengikutsertakan pekerja terhadap pengambilan keputusan, serta diharapkan pekerja untuk berperan aktif dalam menerapkan K3 di lokasi konstruksi.

Keywords : Iklim Keselamatan, Konstruksi, NOSACQ-50