HUBUNGAN PAPARAN KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA PORTER PT. GAPURA ANGKASA DI BANDAR UDARA SULTAN HASANUDDIN = THE RELATIONSHIP BETWEEN NOISE AND HEARING IMPAIRMENT IN PORTER WORKERS OF PT. GAPURA ANGKASA AT SULTAN HASANUDDIN AIRPORT

Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan yang dihasilkan oleh mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi, peralatan kerja, atau sumber bunyi pada tingkat intensitas tertentu yang dapat mengganggu pendengaran. Porter merupakan pekerja yang bertugas melakukan loading dan unloading barang penumpang dari pesawat ke bagian kedatangan dan sebaliknya dengan mengandalkan kemampuan fisik pekerjanya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara umur, riwayat penyakit, masa kerja, lama kerja, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), dan intensitas kebisingan dengan gangguan pendengaran. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja porter pada PT. Gapura Angkasa di Bandara Udara Sultan Hasanuddin sebanyak 68 orang.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara masa kerja (p=0.008 < 0.05), lama kerja (p=0.012 < 0.05), penggunaan alat pelindung diri (p=0.027 < 0.05), intensitas kebisingan (p=0.002 < 0.05) dengan gangguan pendengaran pada telinga kanan dan kiri. Sedangkan umur (p=0.677 > 0.05) dan riwayat penyakit (p= 0.395 > 0.05) tidak memiliki hubungan dengan gangguan pendengaran pada telinga kanan dan kiri.
Penelitian ini menyarankan kepada pihak perusahaan melakukan sosialisasi, menerapkan aturan tertulis pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) khususnya ear muff atau earplug, dan memberlakukan sistem sanksi terhadap pekerja yang tidak menggunakan APD pada saat berada di lingkungan kerja

Keywords : Lama Kerja, Penggunaan APD, Intensitas Bising, Gangguan Pendengaran.