HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI BELAJAR DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DISMENORE PADA MAHASISWI FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Dismenore merupakan nyeri yang dirasakan saat haid, menyerupai kram di abdomen bagian bawah. Mahasiswi yang mengalami dismenore akan berdampak terhadap rendahnya konsentrasi belajar mahasiswa. Selain itu kejadian dismenore dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu faktor aktvitas fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi belajar dan aktivitas fisik dengan tingkat kejadian dismenore pada mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 242 orang Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin. Untuk mengukur tingkat konsentrasi belajar mahasiswi penulis menggunakan Student Learning Concentration Questionnaire Indonesia Version (SLCQ-I), kemudian International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) untuk aktivitas fisik dan Visual Analogue Scale (VAS) untuk mengukur tingkat nyeri dismenore. Berdasarkan hasil analisa hubungan konsentrasi belajar dengan kejadian dismenore dengan menggunakan uji Spearmen didapatkan nilai p-value sebesar 0,082 (p>0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsentrasi belajar dengan kejadian dismenore pada mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin. Sedangkan berdasarkan hasil analisa hubungan aktivitas fisik dengan kejadian dismenore didapatkan nilai p-value sebesar 0,014 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian dismenore pada mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin