Penilaian Tingkat Kepuasan dan Kualitas Hidup Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit Umum Daerah Majene, Sulawesi Barat

NURIDHA. Penilaian Tingkat Kepuasan dan Kualitas Hidup Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit Umum Daerah Majene, Sulawesi Barat (dibimbing oleh Anshar Saud dan Bustanul Arifin).
Instansi pelayanan kefarmasian dituntut untuk menerapkan pelayanan yang bermutu di bidang kesehatan, salah satunya dengan melihat dari tingkat kepuasan pasien. Kepuasan pasien menjadi bagian yang menyeluruh dan kegiatan jaminan mutu dalam pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien juga sangat ditentukan oleh keadaan status Kesehatan. Status kesehatan juga berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai tingkat kepuasan dan kualitas hidup pasien rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Umum Daerah Majene. Penelitian bersifat deskriptif non eksperimental dengan pengambilan sampel secara cross sectional, pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan pendekatan model Service Quality (ServQual) untuk mengukur kepuasan dan EQ-5D-5L (EuroQuality of life-5 dimension 5 level) untuk mengukur kualitas hidup pasien. Dari 131 orang partisipan penelitian, sebanyak 80% mengatakan puas terhadap pelayanan kefarmasian. Jawaban responden per dimensi ServQual menunjukkan bahwa masih dibutuhkan ketanggapan Apoteker yang lebih cepat dalam pelayanan, fasilitas pelayanan dan tempat parkir yang memadai, petunjuk arah Apoteknya yang jelas, komunikasi yang baik dengan penerapan 3S (senyum, sapa, salam). Sedangkan nilai hidup sebesar 0,85 dengan dimensi rasa nyeri/tidak nyaman bagian yang dilaporkan sebagai masalah kesehatan. Kesimpulannya adalah masih perlunya peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan serta kompetensi apoteker dalam melayani pasien.