Hubungan Antara Diastasia Recti Abdominis dengan Kekuatan Otot Dan Daya Tahan Otot Pada Ibu Postpartum Di Puskemaa Tamalate Kota Makassar

Diastasis Recti Abdominis adalah kondisi dimana terdapat pemisahan otot rektus abdominis dengan jarak yang tidak normal. Ibu postpartum yang DRA akan diketahui mengalami penurunan karena terulurnya perut secara terus-menerus akibat pembesaran rahim pada masa kehamilan. Selain itu kekuatan otot, daya tahan otot juga berpengaruh pada ibu postpartum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara diastasis recti abdominis dengan kekuatan otot dan daya tahan otot pada ibu postpartum di puskesmas tamalate. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 71 orang ibu postpartum. Untuk mengukur diastasis recti abdominis pada ibu postpartum penulis menggunakan Caliper digital, kemudian untuk mengukur kekuatan otot menggunakan Manual muscle test dan curl up test untuk daya tahan otot. Dari hasil uji Analisa hubungan DRA dengan kekuatan otot menggunakan uji spearman rho di dapatkan nilai p-value pada upper umbilicus, umbilicus, dan lower umbilicus sebesar 0,142, 0,647, dan 0,359 (p>0,005) yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan. Sedangkan hasil uji Analisa hubungan DRA dengan daya tahan otot menggunakan uji spearman rho di dapatkan nilai p-value pada upper umbilicus sebesar 0,005 dan pada lower umbilicus sebesar 0,002 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara DRA dengan daya tahan otot pada ibu Postpartum di puskesmas Tamalate Kota Makassar.