PENGARUH VARIASI TEKANAN 200 MPA DAN 50 MPA PADA PEMROSESAN TEKANAN TINGGI TERHADAP RENDEMEN DAN PROFIL FUKOIDAN DARI ALGA COKLAT (Sargassum sp.) SECARA SPEKTROFOTOMETRI FTIR DAN GC-MS = INFLUENCE OF 200 MPA AND 50 MPA PRESSURE VARIATIONS IN HIGH-PRESSURE PROCESSING ON THE YIELD AND FUCOIDAN PROFILE OF BROWN ALGAE (Sargassum sp.) WITH FTIR AND GC-MS SPECTROPHOTOMETRY

Pengobatan yang dilakukan saat ini dalam terapi kanker bersifat antiproliferatif sehingga menimbulkan banyak efek samping. Senyawa bioaktif fukoidan yang memiliki efek farmakologi lebih besar sebagai antikanker yaitu fukoidan pada berat molekul rendah. Namun metode ekstraksi konvensional yang digunakan saat ini memberikan hasil ekstraksi yang kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pengaruh metode ekstraksi pemrosesan tekanan tinggi atau High-Pressure Processing (HPP) dengan variasi tekanan 200 MPa dan 50 MPa terhadap rendemen ekstraksi dan profil fukoidan pada analisis FTIR dan GC-MS dari alga coklat (Sargassum sp.). Fukoidan diekstraksi menggunakan pemrosesan tekanan tinggi dengan tekanan 200 MP dan 50 Mpa. Hasil ekstraksi difraksinasi batas berat molekul (MWCO) menggunakan cakram ultrafiltrasi ukuran pori 1 kDa. Persen rendemen yang diperoleh pada ekstraksi menggunakan tekanan 200 MPa yaitu 62,74% dan 50 MPa yaitu 50,47%. Organoleptik fraksi fukoidan 1 kDa menggunakan tekanan 200 MPa menunjukkan warna kecoklatan pekat dan kecoklatan bening pada 50 MPa. Profil analisis GCMS pada sampel ekstrak Sargassum sp. dan fraksi fukoidan 1 kDa identik dengan profil standar fukoidan pada waktu retensi 1 menit 30 detik. Profil FTIR menunjukkan adanya gugus hidroksil dan karboksilat siklik pada hasil ekstrak dan fraksi fukoidan 1 kDa.

Keywords : Fukoidan, berat molekul, pemrosesan tekanan tinggi, GC-MS, FTIR