Septriana, Ade (2023) PENGARUH PEMBERIAN KORTIKOSTEROID INTRAVENA DOSIS TINGGI TERHADAP AKTIVITAS PENYAKIT, TINGKAT KEPARAHAN PENYAKIT DAN KUALITAS HIDUP PASIEN GRAVES’ OPHTHALMOPATHY DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
C025181005_tesis_08-08-2023 1-2.pdf
Download (2MB)
C025181005_tesis_08-08-2023 cover1.png
Download (112kB) | Preview
C025181005_tesis_08-08-2023 dp.pdf
Download (943kB)
C025181005_tesis_08-08-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2026.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Pendahuluan : Graves’ Ophthalmopathy (GO) adalah komplikasi dari penyakit autoimun yaitu penyakit Grave yang menyebabkan morbiditas yang tinggi. Glukokortiokoid intravena dosis tinggi memiliki efek imunosupresif sehingga diduga dapat menurunkan aktivitas penyakit, tingkat keparahan penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup pasien GO. Namun, penelitian tentang pemberian glukokortikoid intravena dosis tinggi di Indonesia masih terbatas sehingga perlu penelitian lanjut.
Metodologi : Penelitian ini menggunakan desain prospektif quasi-eksperimental. Metode pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengukuran aktivitas penyakit menggunakan Clinical Activity Score (CAS) sedangkan pengukuran keparahan dan kualitas hidup menggunakan European Group of Graves’ Orbitopathy (EUGOGO). Analisa statistik menggunakan Mc Nemar test dengan tingkat signifikasi p<0,05.
Hasil : Hasil CAS sebelum pemberian kortikosteroid intravena dosis tinggi adalah 88,9% aktif dan 11,1% inaktif dan setelah pemberian adalah 22,2% aktif dan 77,8% inaktif (p=0,000; p<0,05). Hasil EUGOGO sebelum pemberian kortikosteroid intravena dosis tinggi adalah mild (38,9%), moderate-severe (38,9%), dan sight threatening (22,4%) dan setelah pemberian adalah mild (44,4%), moderate-severe (44,4%), dan sight threatening (11,1%) (p=0,083; p>0,05). Hasil kualitas hidup sebelum pemberian kortikosteroid intravena dosis tinggi kategori Visual Function dan Appearance masing-masing 10,72±5,0 dan 22,91±30,91. Setelah pemberian kortikosteroid intravena dosis tinggi kategori Visual Function dan Appearance masing-masing 10,61±5,01 dan 19,79±31,66 dengan tingkat singifikasi p=0,317 dan p=0,014.
Kesimpulan : Pemberian kortikosteroid intravena dosis tinggi menurunkan aktivitas penyakit dan meningkatkan kualitas hidup appearance.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > PPDS Ilmu Penyakit Mata |
Depositing User: | Kamaluddin |
Date Deposited: | 20 Sep 2023 05:31 |
Last Modified: | 20 Sep 2023 05:31 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/28881 |