PENGARUH PEMBERIAN PRODUK BISKUIT BIJI LABU KUNING (cucurbita moschata durch) TERHADAP PENINGKATAN ASUPAN MIKRONUTRIEN (zink dan zat besi) PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN ASYARATUN MUHARRAMAH KOTA MAKASSAR

Masalah nutrisi utama pada remaja adalah defisiensi mikronutrien, khususnya anemia defisiensi zat besi, serta masalah malnutrisi. Program suplementasi berguna untuk menargetkan subkelompok populasi rentan, yang berisiko tinggi mengalami defisiensi mikronutrien. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian biskuit biji labu kuning terhada peningkatan asupan zat zat gizi mikronutrien seng dan zat besi pada remaja di panti asuhan Asyaratun Muharramah Sudiang kecamatan Biringkanaya kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan quasy eksperiment jenis desain yang digunakan nonequivalent control grup desig, populasi dari penelitian adalah seluruh remaja di panti asuhan Asyaratun Muharramah dengan jumlah sampel total sebanyak 21 orang dengan jumlah kelompok intervensi sebanyak 11 orang dan kelompok kontrol sebanyak 10 orang, data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Analisis data dilakukan dengan analisis univariate dan bivariate. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan asupan pada zink dan zat besi sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok intervensi (p>0,005), dan perbandingan peningkatan asupan pada kelompok intervensi dan perlakuan pada asupan zink menunjukan (p=496) tidak terdapat perbedaan yang signifikan sedangkan pada asupan zat besi menunjukan (p=276) tidak terdapat perbedaan yang signifikan Disimpulkan bahwa terdapat peningkaatan asupan zink dan zat besi sebelum dan sesudah perlakuan biskuit biji labu kuning pada kelompok intervensi, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat peningkatan yang signifikan dan tidak terdapat perbedaan bermakna antara kelompok intervensi dan kontrol pada asupan zink dan zat besi setelah intervensi. Disarankan produk biskuit bi labu kuning agar lebih dikembangkan dan produksi secara meluas agar dapat dikonsumsi secara massal bagi kelompok yang mengalami defisiensi makronutrien maupun mikronutrien