PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP LINGKUNGAN KERJA, KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, MOTIVASI KERJA, DAN PENCAPAIAN KINERJA TENAGA STRUKTURAL DI UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

SURYANI SYAMSUDDIN. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Lingkungan Kerja, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Motivasi Kerja, dan Pencapaian Kinerja Tenaga Struktural di Universitas Sulawesi Barat (dibimbing oleh Abdul Rahman Kadir, Syamsu Alam, dan Madris).
Sebagai institusi publik, pengelolaan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) sangat dipengaruhi oleh para pimpinannya yang bertanggung jawab atas perkembangan organisasi yang dipimpinnya, dan mampu membuat kebijakan dan arahan yang berfokus ke masa depan sehingga para bawahan lebih siap dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepada mereka untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap lingkungan kerja, kompetensi kerja, serta motivasi dan kinerja civitas akademika di Unsulbar.
Melalui desain penelitian explanatory-kausalitas dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menjelaskan pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis. Terkumpul sebanyak 115 tanggapan dari hasil penyebaran kuesioner dan seluruh data dinyatakan valid (loading factor > 0,5) serta reliabel (VE ≥ 0,5; CR ≥ 0,7). Model penelitian juga telah memenuhi indeks-indeks Goodness-of-Fit (GoF). Teknik analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS) untuk mengkaji pengaruh langsung dan tidak langsung variabel gaya kepemimpinan terhadap variabel lainnya.
Penelitian ini menemukan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh langsung terhadap lingkungan kerja (p=0,000) dan kompetensi kerja (p=0,000), namun tidak berpengaruh langsung pada motivasi kerja (p=0,636) dan pencapaian kinerja (p=0,827) pegawai di Unsulbar. Akan tetapi, gaya kepemimpinan berpengaruh tidak langsung terhadap motivasi kerja melalui lingkungan kerja (p=000) dan kompetensi kerja (p=000) mereka. Selain itu, gaya kepemimpinan juga berpengaruh tidak langsung terhadap pencapaian kinerja melalui lingkungan kerja (p=0,000) serta melalui motivasi kerja (p=0,000), namun tidak, jika melalui kompetensi kerja (p=0,532).