Variasi temperatur pirolisis terhadap nilai kalor sampah padat perkotaan (municipal solid waste) (studi kasus sampah TPA Antang)

Moh. Rinaldi, Variasi temperatur pirolisis terhadap nilai kalor sampah padat perkotaan (Municipal solid waste) (studi kasus sampah TPA antang)
(dibimbing oleh Dr. Ir. Nasruddin Azis, M.Si dan Prof. Dr. Eng. Andi Erwin Eka Putra, S.T M.T)
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Jalan Poros Malino Km. 6, Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap nilai kalor pada sampah padat perkotaan dan untuk mengetahui pengaruh pemanasan dengan metode pirolisis terhadap sampah padat perkotaan untuk dijadikan bahan bakar. Dalam
penelitian ini objek penelitian bahan baku yang dipilih berupa sampah padat perkotaan yang telah dipilah-pilah sebanyak 500 gr. Sampah ini diperoleh dari TPA Antang, Makassar, Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yaitu suatu metode yang digunakan dengan beberapa kali percobaan untuk menguji pengaruh variasi temperatur terhadap produk yang akan dihasilkan. Kemudian diuji untuk diketahui karakteristik produk yang dihasilkan. Pertama dilakukan persiapan sampel sampah padat perkotaan sebelum pirolisis. Selanjutnya sampel diberikan pemanasan menggunakan metode pirolisis. Kemudian dilakukan analisis nilai kalor menggunakan bomb calorimeter dan pengujian proksimat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Semakin tinggi temperatur pirolisis, semakin banyak char (arang) yang terbentuk, yang ditunjukkan oleh warna produk yang semakin gelap atau hitam dimana hal ini dapat
menunjukkan kadar fixed carbonnya. Temperatur untuk mereduksi dan menghasilkan bahan bakar dari sampah perkotaan dicapai secara optimal pada 300℃.