Komunikasi Terapeutik Significant Other Terhadap Anak Penyandang Autisme di Homeschooling & Terapi PKBM Raisha Mamuju = Therapeutic Communication of Significant Other to Children with Autism in Homeschooling & Terapi PKBM Raisha Mamuju

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan teknik komunikasi terapeutik significant other terhadap anak penyandang autisme, pesan verbal dan nonverbal dalam penggunaan teknik komunikasi terapeutik, serta hambatan dalam komunikasi significant other dan anak penyandang autisme. Penelitian ini dilakukan di Homeschooling & Terapi PKBM Raisha Mamuju. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam dengan narasumber, khususnya terapis atau guru dan orang tua sebagai significant other anak penyandang autisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua dan terapis atau guru menggunakan teknik komunikasi terapeutik pada proses pembelajaran, terapi dan interaksi sosial dengan anak. Pada penggunaannya, teknik komunikasi terapeutik dilakukan dengan melihat situasi yang terjadi di lapangan. Dalam memberikan pesan terapeutik, significant other menyampaikan pesannya dengan verbal maupun nonverbal. Secara verbal, significant other menggunakan Bahasa Indonesia yang diucapkan dengan logat daerah Mamuju, kosa kata yang dipakai adalah kosa kata sederhana yang mudah dipahami maknanya oleh anak, serta susunan kalimat dibuat sesederhana mungkin. Secara nonverbal ditemukan penggunaan pesan kinesik yang terdiri dari pesan fasial, gestural, dan postural, kemudian pesan proksemik, pesan paralinguistik, serta pesan melalui sensitivitas kulit (haptics). Hambatan komunikasi yang sering terjadi disebabkan oleh hambatan yang timbul karena terlalu banyak informasi, kompleksitas pesan, gangguan kebisingan suara saat berinteraksi, terjadi preokupasi, ada prasangka yang salah pada lawan bicara, terlalu reaktif, dan anak tidak berusaha mendengarkan. Hambatan komunikasi ini dapat diminimalkan atau diatasi dengan menggunakan teknik komunikasi terapeutik yang terencana dengan baik.

Keywords : Autisme; Hambatan Komunikasi; Komunikasi Verbal; Komunikasi Nonverbal; Teknik Komunikasi Terapeutik