PENERAPAN SANKSI ADAT PASSALA TERHADAP WARGA ADAT YANG MENDIRIKAN RUMAH BATU DI WILAYAH ADAT MASYARAKAT SUKU KAJANG

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk sanksi adat
passala terhadap warga adat yang mendirikan rumah batu di wilayah adat
masyarakat Suku Kajang dan untuk mengetahui proses penerapan sanksi
adat passala terhadap warga adat yang mendirikan rumah batu di wilayah
adat masyarakat suku Kajang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris yaitu
penelitian yang memfokuskan perhatian pada isu hukum yang terjadi
dalam masyarakat dengan berlakunya suatu aturan. Penelitian ini
dilaksanakan di Wilayah kawasan adat Amma Toa Kajang dengan
menggunakan teknik wawancara langsung dengan responden. Sumber
data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data primer (primary data)
adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama dan data
sekunder (secondary data) adalah data yang diperoleh dari pihak lain
sehingga datanya sudah tersaji.
Adapun hasil penelitian ini, yaitu bentuk sanksi adat passala
terhadap masyaarakat adat yang mendirikan rumah batu terbagi atas tiga
bentuk yaitu denda, sanksi sosial, dan a’tunu Passau dan Proses
penerapan sanksi adat passala terhadap warga adat yang melakukan
pelanggaran adat mendirikan rumah batu dilakukan oleh pemangku adat
melalui musyawarah bersama. Beberapa unsur yang menjadi dasar
pertimbangan pemangku adat dalam menjatuhkan sanksi adat passala,
yaitu: pemangku adat, eksistensi pasang dan passala, prinsip hidup
tallasa kamase-masea, dan peradilan adat.