EFEKTIVITAS PROGRAM E-FILLING BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAKASSAR BARAT

ABSTRAK
Nurul Avizah Latif (E011191010), Efektivitas Program E-Filling bagi Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Barat. 81 Halaman + 4 Gambar + 2 Tabel + 8 Lampiran + Dibimbing oleh Moh. Thahir Haning dan Muh. Tang Abdullah.
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan Efektivitas Program E-Filling bagi Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Barat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Adapun fokus penelitian berdasarkan pada 5 indikator teori dari Kettner, Moroney, dan Martin (2008) yakni upaya (effort), efisiensi biaya (cost efficiency), hasil (result), efektivitas biaya (cost effectiveness), dan dampak (impact).
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Efektivitas Program E-Filling bagi Wajib Pajak Orang Pribadi pada KPP Pratama Makassar Barat masih ada yang belum memenuhi beberapa indikator yang diinginkan yaitu dapat dilihat dari aspek 1) Upaya (Effort) yang dilakukan KPP Makassar barat yang telah melakukan sosialisasi, namun masih saja ada wajib pajak yang tidak dapat meluangkan waktu untuk mengikutinya. 2) Efisiensi Biaya (Cost-Efficiency), untuk indikator tersebut sudah terpenuhi karena memang tidak ada biaya yang dikeluarkan dan dibebankan. 3) Hasil (Result) program E-Filling ini ternyata masih ada Wajib Pajak Orang Pribadi yang belum paham dan menganggap proses penginputan melalui program ini masih cukup ribet. 4) Efektivitas Biaya (Cost-Effectiveness) dalam program tersebut sudah cukup efektif karena tidak mengeluarkan biaya, namun hanya saja website program E-Filling ini masih terkadang mengalami masalah seperti mengalami bug atau error. 5) Dampak (Impact) program E-filling ini cukup dapat dirasakan karena beban pegawai menjadi sedikit dan antrian tidak menumpuk namun masih ada wajib pajak yang gaptek dan masih memilih meminta bantuan karena kurang mengerti tata cara penggunaannya.