Hubungan Tingkat Kecemasan dan Stres Akademik dengan Prestasi Belajar Siswa di Pondok Pesantren Imam Ashim Kota Makassar = The Relationship Between Level of Anxiety and Academic Stress with Student Achievement at Imam Ashim Islamic Boarding School, Makassar City

Saat ini pesantren menjadi wadah pendidikan yang banyak diminati orang tua untuk tempat mendidik para remaja karena banyak mempelajari pelajaran agama. Beberapa motivasi para santri memilih melanjutkan pendidikan ke pesantren adalah karena dorongan atau keinginan dari orang tua atau keluarga. Berbagai tuntutan dan harapan dari pihak pesantren dan orang tua, yaitu salah satunya mendapat nilai baik pada semua mata pelajaran. Hal tersebut membuat para santri merasa tertekan dan tidak nyaman dan menimbulkan perasaan cemas yang berlebihan yang kemudian dapat berlanjut ke tahap stres, panik hingga depresi yang dapat mempengaruhi prestasi belajar dari para santri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dan stres akademik dengan prestasi belajar siswa di pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 62 responden dengan menggunakan Total Sampling sebagai pengambilan sampel. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner karakteristik data demografi, Kuesioner Zung Self Rating Anxiety Scale (SAS/ZRAS), Kuesioner Educational Stress Scale Adolescent (ESSA), dan nilai rapor. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah tingkat kecemasan dan prestasi belajar memiliki hubungan dengan kekuatan sedang dan arah negatif dengan nilai p = 0,000 (< 0,05) dan nilai r = -0,694. Serta stres akademik dan prestasi belajar didapatkan p=0,000 (< 0,05) dan nilai r = 0,714 yang berarti stres akademik dengan prestasi belajar memiliki hubungan yang kuat dan arah yang positif. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang kuat antara tingkat kecemasan dan stres akademik dengan prestasi belajar siswa di Pondok Pesantren Imam Ashim Kota Makassar. Diharapkan bagi pengurus pondok pesantren untuk lebih memperhatikan tingkat kecemasan dan stres akademik dari santri sehingga tidak mempengaruhi segala aktivitas dari santri termasuk prestasi belajar dari santri.

Keywords : Tingkat kecemasan, stres akademik, prestasi belajar, pondok pesantren