Strategi Pengembangan Terminal II Pelabuhan Petikemas New Makassar Menjadi Smart Port = Development Strategy For Terminal II Of The New Makassar Container Port To Become A Smart Port

Pelabuhan hari ini berbeda dengan pelabuhan di masa depan. Pelabuhan dunia berkembang menjadi pelabuhan terintegrasi digital, terautomatisasi dan dituntut menjaga ekosistem lingkungan yang berkelanjutan. Mengatasi tantangan tersebut, Pelabuhan dunia terus bersaing dalam inovasi guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional untuk menangani lonjakan muatan petikemas dengan bertansformasi menjadi smart port. Terminal II Pelabuhan Petikemas New Makassar sebagai pelabuhan yang dicanangkan menjadi pintu gerbang muatan di Indonesia Timur, akan dikembangkan menjadi pelabuhan petikemas yang terdigitalisasi dan terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemenuhan kriteria smart port dan merumuskan strategi pengembangan Terminal II Pelabuhan Petikemas New Makassar menjadi pelabuhan cerdas di Indonesia. Metode yang digunakan adalah observasi langsung dan analisis data. Analisis menggunakan matriks SOAR (Strength, Oppotinity, Aspiration, Result) yang digunakan untuk mengidentifikasi eksisting terminal petikemas dan menentukan alternatif strategi sesuai dengan faktor internal dan ekternalnya. Selanjutnya adalah matriks QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) yang digunakan untuk menentukan prioritas alternatif strategi. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa Terminal II Pelabuhan Petikemas New Makassar memenuhi kriteria keamanan dan keselamatan dan subkriteria produktivitas. Berdasarkan matriks SOAR diketahui bahwa Terminal II Pelabuhan Petikemas New Makassar memiliki potensi kuat untuk menjadi smart port dan strategi yang menjadi prioritas dengan nilai 3,32 yaitu penyusunan implementasi kebijakan SDM dan pembangunan industri pelabuhan terintegrasi serta industri penyedia muatan pelabuhan.

Kata Kunci: Pelabuhan; QSPM; Smart Port; SOAR;Strategi