HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN PADA PEKERJA BAGIAN APRONBANDAR UDARA DOMINE EDUARD OSOK SORONG = THE EFFECT OF NOISE WITH WORKERS FACTORSON HEARING DISORDERS ON APRON WORKERS AT DOMINE EDUARD OSOK SORONG AIRPORT

Hubungan Kebisingan Dan Faktor Pekerja Dengan Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Bagian Apron Di Bandar Udara Domine Eduard Osok Sorong. (Dibimbing oleh Lalu Muhammad Saleh dan Syamsiar S. Russeng).

Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki atau kurang disukai terutama pekerja yang terpapar dengan sumber bising. Kebisingan bersumber dari alat-alat proses produksi, transportasi serta alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kebisingan dengan gangguan pendengaran pada pekerja bagian Apron Bandar Udara Domine Eduard Osok Sorong.
Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan Di Bandar Udara Domine Eduard Osok Sorong bulan Agustus – September 2022.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara usia dengan gangguan pendengaran karena p-value = 0.002. Selain itu, gangguan pendengaran tidak berhubungan dengan masa kerja, masa kerja, penggunaan pelindung telinga (APT), dan kebisingan karena nilai p masing-masing = 0.561, 0.734, 0.840, dan 0.622. Berdasarkan hasil, usia adalah satu-satunya faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran. Hasil pengukuran kebisingan menunjukkan bising pada daerah pekerja bagian AMC sebesar 95,08 dB, Marcelling sebesar 97,14 dB, Avsec sebesar 80,52 dB, Ramp Handling sebesar 88,82 dB, Catering sebesar 75,5 dB, Staff Loader sebesar 71,95 dB, AIC sebesar 70,1 dB dan GSE sebesar 86,92 dB. Berdasarkan mapping, dapat dilihat bahwa area yang paling berisiko itu terdapat pada area pekerja Marcelling, AMC, Ramp Handling dan GSE.

Kata Kunci: Kebisingan, gangguan Pendengaran, Umur