Maulidya, Yuqni (2023) PERILAKU LENTUR PERKUATAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN GROUTING DAN GFRP SHEET. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D011181014_skripsi_07-11-2022 cover1.png
Download (59kB) | Preview
D011181014_skripsi_07-11-2022 1-2.pdf
Download (8MB)
D011181014_skripsi_07-11-2022 dp.pdf
Download (875kB)
D011181014_skripsi_07-11-2022.pdf
Download (13MB)
Abstract (Abstrak)
Penurunan kekuatan struktur yang terjadi pada suatu konstruksi beton selain karena umur layannya, juga diakibatkan oleh korosi pada tulangan. Korosi menyebabkan beton mengalami pengelupasan (spalling) dan pengurangan luasan tulangan. Untuk mengatasi berbagai kerusakan yang terjadi maka diperlukan metode perbaikan dan perkuatan yang tepat. Grouting merupakan metode perbaikan kerusakan struktur yang sering kali digunakan saat ini karena memenuhi persyaratan standar corps of engineering CDR C-621 dan ASTM C-1107. Grouting adalah proses memberikan campuran air dan sika grout 215 karena memiliki karakteristik tidak susut, tidak korosif, dan dapat mengalir dengan baik sehingga dapat dengan mudah mengisi bagian-bagian kecil pada beton. Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) sebagai material yang mempunyai kuat tarik yang tinggi, superior dalam daktalitas, bobotnya yang ringan sehingga mudah dalam mobilisasi, menjadikan GFRP sebagai pilihan untuk perbaikan struktur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku lentur serta pola retak dan mode kegagalan balok beton bertulang yang diperkuat dengan grouting dan GFRP Sheet.
Tahapan penelitian terbagi atas dua yaitu pengujian kuat tekan mortar grouting dan pengujian lentur balok beton bertulang. Pengujian kuat tekan mortar grouting menggunakan sampel silinder 50 mm x 100 mm, diuji pada umur 28 hari. Sementara itu, pengujian lentur balok menggunakan sampel balok dengan dimensi 150 mm x 200 mm x 3300 mm sebanyak tiga buah yang terdiri dari balok kontrol, balok dengan perbaikan grouting, serta balok dengan perkuatan mortar grouting dan GFRP Sheet.
Hasil penelitian menunjukkan penggunaan mortar grouting dan GFRP sheet sebagai material perbaikan dan perkuatan mampu meningkatkan beban maksimum balok beton bertulang. Sementara itu, balok BGR memiliki perilaku yang lebih daktail dibandingkan semua benda uji. Dari mode kegagalan sambungan, balok dengan perkuatan mortar grouting mengalami kegagalan debonding sedangkan balok dengan perkuatan grouting dan GFRP sheet mengalami kegagalan delaminasi dan kegagalan debonding pada lekatan GFRP.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 27 Jul 2023 02:35 |
Last Modified: | 27 Jul 2023 02:35 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/27237 |