PENGEMBANGAN DIGITAL STORYTELLING TERHADAP SELF EFFICACY PADA PASIEN DENGAN LUKA KAKI DIABETES MELITUS

ABSTRAK

ALIMU ALAMSYAH RAIS PATTA. Pengembangan Digital Storytelling Terhadap Self Efficacy Pada Pasien Dengan Luka Kaki Diabetes Melitus (Dibimbing oleh Saldy Yusuf, Yuliana Syam)

Latar Belakang. Luka kaki DM merupakan komplikasi dari DM dengan jumlah penderita yang terus meningkat, perlu penanganan serius terhadap perawatan pada luka kaki DM, self efficacy adalah salah satu faktor yang bisa mempengaruhi proses penyembuhan pada luka kaki DM, menyebabkan peningkatan pengetahuan (kognitif) dan dapat memotivasi merubah perilaku terhadap diri sendiri, peningkatan perawatan luka kaki DM dipengaruhi oleh edukasi management self efficacy, DST suatu metode inovasi dalam bentuk partisipatif dalam konteks bercerita, DST dapat meningkatkan self efficacy dan motivasi untuk merubah perilaku terhadap manajemen diri DMT2.
Tujuan. Untuk mengembangkan DST terhadap self efficacy pada pasien dengan luka kaki DM
Metode. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode consecutive sampling jumlah sampel pada pilot study untuk menguji kelayakan video 19 sampel dan 10 sample untuk responden luka kaki DM, dari Klinik Luka Griya Afiat dan Rumah Sakit Bhayangkara makassar yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data menggunakan wawancara.
Hasil. Pembuatan video menghasilkan protokol pembuatan video diantaranya, narasumber, cara pembuatan video, media, frekuensi,durasi, dan evaluasi, konten video DST dibuat dengan proses FGD dengan pertanyaan faktor dukungan, pembuatan video dilakukan dengan tiga tahap yaitu tahap praproduksi, produksi, dan pascaproduksi. Video dinilai oleh expert luka kaki DM dan expert multimedia, menghasilkan tanggapan positif seperti bahasa mudah dipahami, lebih baik dari video pertama, gambar sangat jelas, pesan tersampaikan, dapat memotivasi pasien, gambar video diambil secara profesional, suara perkataan narasumber dapat terdengar dengan baik, pesan yang disampaikan alur cerita yang runut disertai ekspresi dan intonasi bicara, sangat tepat untuk memotivasi pasien luka kaki DM, ditunjukkan self efficacy terjadi karena adanya motivasi, semangat dan keyakinan untuk sembuh.

Kata Kunci: Digital Storytelling, Self Efficacy, Luka Kaki Diabetes Melitus.