Perencanaan Jaringan Kerja Perakitan Blok Kamar Mesin Kapal Ferry Ro-ro 750 GT Terintegrasi dengan Sistem Perpipaan untuk Bahan Bakar & Minyak Pelumas, serta Sistem Perpipaan Air Tawar dan Air Laut untuk Pendingin Mesin

Peningkatan metode-metode pembangunan kapal memberikan dampak yang baik dalam hal percepatan produksi akan tetapi perlu dibarengi dengan manajemen dan perencanaan yang matang dengan memperhatikan berbagai faktor seperti fasilitas galangan, sumber daya manusia serta lokasi pembangunan. Sebuah proyek perlu dikerjakan melalui 3 tahapan pengelolaan proyek yaitu tahap pengkordinasian, tahap perencanaan, dan tahap penjadwalan. Dari ketiga tahapan ini, hanya tahapan perencanaan dan penjadwalan inilah yang bisa menentukan berhasil/tidaknya suatu proyek. Dan didalam tahap penjadwaalan ini, berisi informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan, dan material serta rencana durasi proyek dan progres waktu untuk penyelesaian proyek. Dalam penelitian ini, objek yang diteliti merupakan kapal Ferry Ro-Ro 750 GT pada bagian blok kamar mesin. Perincian dan pengelompokkan pekerjaan dalam perakitan tiap blok menggunakan metode Product Work Breakdown Structure (PWBS), sedangkan metode analisa jaringan kerja menggunakan Critical Path Method. Penelitian ini bertujuan menghitung durasi perakitan blok kamar mesin kapal terintegrasi dengan sistem perpipaan. Variabel-variabel penting dalam penentuan durasi ialah beban kerja dari setiap kegiatan, nilai produktivitas dan jumlah tenaga kerja yang dipakai. Berdasarkan hasil pengolahan data, integrasikan perakitan blok dan sistem perpipaan dilakukan dengan merakit sistem pipa secara on unit dan on blok. Durasi yang diperoleh dalam perakitan blok kamar mesin khususnya blok tiga adalah 49,55 hari.