Pengaruh Kedalaman pada Metode Apung Sistem Kantong Jaring terhadap Viskositas, Kekuatan Gel, dan Kandungan Sulfat Rumput Laut Gracilaria changii (Xia and Abott, 1991) = Planting Depth Effect on Floating Method Longline System towards Viscosity, Gel Strength, and Sulfate Content of Gracilaria changii (Xia and Abott, 1991)

Gracilaria changii merupakan salah satu jenis rumput laut penghasil agar terbaik. Penentuan kedalaman budidaya dapat mempengaruhi kualitas agar. Tujuan penelitian
ini untuk menganalisis pengaruh berbagai kedalaman tanam rumput laut terhadap viskositas, kekuatan gel, dan kadar sulfat rumput laut G. changii. Metode penelitian yang dilaksanakan adalah dengan melakukan penanaman bibit G. changii pada kedalaman (A) 30 cm, (B) 60 cm, dan (C) 90 cm dan melakukan analisis kadar viskositas, kekuatan gel dan kandungan sulfat pada G. changii yang dipanen. Penelitian ini menggunakan analisis ragam atau analysis of variance (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan diantara perlakuan tersebut. Hal ini diduga akibat kedalaman yang berbeda memiliki kandungan nutrien dan mineral serta penetrasi air hujan yang berbeda pada tiap kedalaman. Kandungan viskosias yang diperoleh yaitu pada perlakuan A 22,14 ± 1,53 cPs, B 61,07 ± 1,27 cPs, dan C 105,78 ± 1,86 cPs; kekuatan gel pada perlakuan A 259,29 ± 3,19 g/cm2, B 146,94 ± 2,61 g/cm2, C 50,47 ± 2,71 g/cm2; dan kandungan
sulfat pada perlakuan A 3,7 ± 0,07 %, B 5,18 ± 0,14 %, C 10,75 ± 0,19 %. Hal ini menunjukkan bahwa kedalaman tanam sangat penting pada penanaman Gracilaria changii. Disarankan untuk melakukan penanaman pada kedalaman 30 cm dari permukaan air.

Keywords : Gracilaria changii, kandungan sulfat, kedalaman tanam, kekuatan gel, viskositas