Aulyansyah, Annisaa Hanifah (2023) Faktor yang Berhubungan dengan Penerimaan Vaksin Booster Covid-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Lompoe Kota Parepare = Factors Associated with Covid-19 Booster Vaccine Willingness in Working Area of Puskesmas Lompoe 2022. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
K011181310_skripsi_27-03-2023 cover1.jpg
Download (234kB) | Preview
K011181310_skripsi_27-03-2023 bab 1-2.pdf
Download (1MB)
K011181310_skripsi_27-03-2023 dp.pdf
Download (1MB)
K011181310_skripsi_27-03-2023.pdf
Restricted to Repository staff only until 5 June 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Covid-19 telah menyebar ke seluruh dunia, mempengaruhi setiap negara secara langsung maupun tidak langsung. Salah satu upaya pencegahan penyakit Covid-19 yaitu dengan vaksinasi. Berbagai varian baru Covid-19 semakin membahayakan, maka diperlukan perlindungan yang lebih baik, untuk itu vaksin booster sangat diperlukan. Cakupan vaksin booster di Kota Parepare hanya mencapai 20,09% dari target sasaran vaksinasi booster dengan Puskesmas Lompoe menjadi puskesmas dengan cakupan vaksinasi terendah di Kota Parepare yaitu hanya berkisar 9,11% per 2 Juli 2022.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik menggunakan desain studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Lompoe yang telah menerima vaksin dosis ke-2 paling tidak tiga bulan sebelumnya. Penelitian ini menggunakan 175 orang sampel yang diperoleh dengan metode simple random sampling. Data dianalisis menggunakan aplikasi Stata 14 secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 109 responden (62,3%) tidak mau melakukan vaksinasi booster Covid-19. Hasil uji statistik menunjukkan pekerjaan (p=0,007), persepsi kerentanan (p=0,000), persepsi keparahan (p-value=0,000), persepsi manfaat (p=0,000), persepsi hambatan (p=0,000), pemicu untuk bertindak (p=0,000), paparan sosial media (p=0,000), dan ketersediaan pelayanan kesehatan (p=0,030) memiliki hubungan yang signifikan dengan penerimaan vaksin booster Covid-19. Sedangkan umur (p=0,575) dan pendidikan (p=0,220) tidak memiliki hubungan signifikan dengan penerimaan vaksin booster Covid-19.
Informasi yang tepat mengenai Covid-19 serta vaksin booster Covid-19 masih perlu dimasifkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berbagai informasi hoaks yang sangat mudah menyebar. Selain itu, fasilitas pelayanan kesehatan setempat perlu membenahi dan memperluas jangkauan informasi mengenai ketersediaan serta jadwal vaksin booster Covid-19 di fasilitas pelayanan kesehatan tersebut. Diperlukan juga upaya lain misalnya pelayanan vaksinasi booster mobile.
Keywords : Vaksin Booster, Covid-19, HBM, SEM
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Vaksin Booster, Covid-19, HBM, SEM |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 07 Jun 2023 01:10 |
Last Modified: | 07 Jun 2023 01:10 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/26927 |