ANALISIS PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN TORAJA UTARA = Analysis Of The Development Of The Tourism Sector In Increasing Regional Genuine Revenue (PAD) In Toraja Utara District

RINIATY LIKU BULAWAN, Analisis Pengembangan Sektor Pariwisata Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Toraja Utara (dibimbing oleh Musran Munizu dan Retno Fitrianti).

Kabupaten Toraja Utara memiliki kondisi geografis alam yang indah, seperti gunung-gunung yang menjulang, negeri di atas awan yang menjadi andalan sekarang, dan lain sebagainya. Sejalan dengan hal tersebut, pengembangan potensi wisata di Kabupaten Toraja Utara perlu untuk dilakukan. Hal ini berguna untuk meningkatkan kesejahteraan dan membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) besarnya potensi pajak sangatlah berbeda jauh dengan realisasi pajak hotel dan restoran pada tahun 2016-2020. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pajak hotel dan restoran di Kabupaten Toraja Utara belum digali; 2) faktor-faktor pendukung pengembangan yang baik bagi suatu obyek wisata alam. Hal-hal yang dapat menentukan kelayakan teknis dalam pengembangan suatu obyek wisata alam terdiri atas faktor internal seperti (a) daya tarik obyek, (b) pengolahan, perawatan dan pelayanan, dan (c)tersedianya air bersih, sedangkan faktor eksternal meliputi (a) potensi pasar, (b) kadar hubungan, dan (c) kondisi lingkungan, kondisi alam, akomodasi, serta prasarana; 3) terdapat 10 strategi berdasarakan analisis matriks internal %u2013 eksternal dan matriks SWOT, yaitu (1) perluasan akses dan peningkatan kualitas pariwisata dan infrastruktur, (2) menggali potensi wisata yang masih belum dimanfaatkan, (3) peningkatan kualitas SDM yang dapat meningkatkan dan menguatkan sistem manajeman, (4) strategi pengembangan kebersihan obyek wisata, (5) pemanfaatan obyek wisata yang belum dapat digali potensinya yang dapat meningkatkan kesempatan kerja, (6) peningkatan kapasitas sumberdaya, (7) Peningkatan kualitas SDM, (8) peningkatan infrastruktur sehingga dapat menarik investor, (9) peningkatan kualitas SDM untuk menjaga kualitas obyek wisata, dan (10) obyek wisata berbasis alam harus sepenuhnya dikelola dengan baik.

Keywords : pengembangan potensi wisata, obyek wisata alam, pajak hotel dan restoran