STUDI KENAIKAN IURAN BPJS KESEHATAN TERHADAP PASIEN PESERTA MANDIRI DI PUSKESMAS KASSI-KASSI KOTA MAKASSAR TAHUN 2020


Zhellah, Neng Muthia (2020) STUDI KENAIKAN IURAN BPJS KESEHATAN TERHADAP PASIEN PESERTA MANDIRI DI PUSKESMAS KASSI-KASSI KOTA MAKASSAR TAHUN 2020. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of sampul]
Preview
Image (sampul)
K11116312_skripsi cover1.png

Download (148kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
K11116312_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
K11116312_skripsi dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of full teks] Text (full teks)
K11116312_skripsi-------.pdf

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Salah satu solusi pemerintah untuk mengatasi defisit keuangan yang dialami oleh BPJS yaitu dengan menaikkan iuran BPJS Kesehatan yang tercantum dalam Perpres Nomor 64 Tahun 2020 yang diberlakukan sejak Juli 2020. Peran serta masyarakat dalam membayar iuran BPJS Kesehatan sangat berpengaruh dengan Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP). Puskesmas KassiKassi merupakan Puskesmas yang memiliki jumlah peserta BPJS Kesehatan mandiri tertinggi se-kota Makassar yaitu sebanyak 4.932, serta menempati posisi tertinggi kedua dengan jumlah kunjungan pasien peserta mandiri di Kota Makassar dengan jumlah kunjungan yakni 3.912 jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pasien dari kemampuan membayar dan kemauan membayar terhadap kenaikan iuran BPJS Kesehatan pasien peserta mandiri di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei deskriptif. Jumlah populasi pada penelitian 21.895 pasien peserta mandiri. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling sehingga diperoleh 96 pasien peserta mandiri. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada pasien peserta mandiri di Puskesmas Kassi-Kassi berdasarkan kuisioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membayar responden ATP 1 pada kategori mampu yaitu 51,0% dengan rata-rata setiap orang sebesar Rp.499.960,- per bulan, untuk ATP 2 non makanan berada pada kategori tidak mampu yaitu 60,4% dengan rata-rata sebesar Rp.28.264,- per bulan. Untuk non essensial berada pada kategori tidak mampu yaitu 62,5% dengan rata-rata Rp.15.281,- per bulan. Sedangkan kemauan membayar iuran responden berada pada kategori mau yaitu 63,5% sebanyak 61 responden, sedangkan kategori tidak mau yaitu 36,5% sebanyak 35 responden. Pengetahuan responden mengenai BPJS Kesehatan dan kenaikan Iuran BPJS Kesehatan adalah baik yaitu 78,1% dan untuk responden/anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit katastropik adalah 46,9% dengan jenis penyakit terbanyak adalah hipertensi. Serta untuk persepsi responden terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Kassi-Kassi adalah positif yaitu 89,6% sebanyak 86 responden. Sebaiknya Pemerintah dapat mengambil upaya atau langkah lain selain kebijakan menaikkan iuran BPJS Kesehatan untuk dapat mengatasi defisit keuangan BPJS Kesehatan yang terjadi setiap tahunnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Depositing User: - Nurhasnah
Date Deposited: 24 Feb 2021 07:27
Last Modified: 04 Nov 2024 03:03
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2603

Actions (login required)

View Item
View Item