Tindak Tutur Ilokusi dalam novel The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald (Analisis Pragmatik)

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui jenis-jenis tindak ilokusi yang digunakan dalam The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald; (2) Mendeskripsikan makna tidak langsung dari tindak ilokusi yang digunakan oleh tokoh utama yang terdapat dalam The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald; dan (3) Untuk mengetahui jenis ilokusi yang paling dominan terkandung dalam The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teori Searle (1969) digunakan untuk membahas dan menganalisis tuturan yang ditemukan dalam novel. Sumber data untuk penelitian ini adalah semua ucapan yang ditemukan dalam novel The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald.
Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa ada lima jenis tindak ilokusi yang digunakan dalam The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald yaitu; representatif 345 ujaran (menginformasikan, menegaskan, menyatakan, menceritakan, memprediksi, mengeluh, menggambarkan, menyangkal, melarang, menyombongkan diri, membenarkan, membantah dan mengklaim), direktif 141 ujaran (meminta, memerintahkan, memohon, memerintah, memperingatkan, menyarankan, mendesak, menuntut, meminta, mengajak dan melarang), komisif 15 ujaran (tidak setuju, menyetujui, menolak, merencanakan, menawarkan dan mengancam), ekspresif 15 ujaran (senang, menyapa, kecewa, meminta maaf, memuji, mengejek dan menyambut) dan deklaratif 1 ujaran (menyatakan situasi ). Penulis juga menemukan bahwa tokoh utama dalam The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald menggunakan tindak ilokusi langsung dan tidak langsung. Dalam ilokusi tidak langsung, penulis menemukan makna ilokusi tidak langsung yang merupakan tiga dari lima jenis tindak ilokusi, yaitu representatif (mengeluh, menekankan, memprediksi, membantah dan menyangkal), direktif (mengingatkan, meminta, menyarankan, memerintah, menasihati, membujuk, memerintah dan bersikeras) dan komisif (menolak). Selain itu, penulis menemukan bahwa jenis tindak ilokusi yang paling dominan digunakan adalah representatif.