Persepsi Wisatawan dalam Pengembangan Wisata Alam Pendakian Jalur Sembalun Taman Nasional Gunung Rinjani = Tourist Perception in the Development of Hospitality Natural Tourism Highway on the Sembalun Track Mount Rinjani National Park

Hospitality/kenyamanan yang dirasakan oleh wisatawan menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan demi pengembangan wisata alam yang berkelanjutan. Kondisi hospitality seperti pelayanan yang baik dan kondisi sarana dan prasarana yang baik pula akan menunjang kegiatan wisata para wisatawan sehingga mampu memberikan kenyamanan bagi setiap wisatawan yang berkunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik wisatawan yang berkunjung dan mengetahui kondisi hospitality wisata alam pendakian jalur Sembalun TNGR. Aspek yang diteliti yaitu aspek yaitu aspek objek wisata, aksesibilitas, fasilitas, akomodasi dan pelayanan wisata. Pengambilan data menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan data dengan pengisian google form yang berisi kuisioner oleh wisatawan yang pernah berkunjung ke TNGR pada tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode analisis data Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian menunjukkan wisatawan yang berkunjung ke wisata alam pendakian jalur Sembalun TNGR didominasi oleh wisatawan berjenis kelamin laki – laki dengan presentase 78% dan berusia antara 15-25 tahun yang sebagian besar berdomisili di luar Kota/Kabupaten Lombok Timur yang masih dalam Provinsi yang sama yaitu Nusa Tenggara Barat. Kondisi hospitality wisata alam pendakian jalur Sembalun TNGR diukur menggunakan CSI. Hasil CSI sebesar 0,76 menunjukkan bahwa kondisi hospitality wisata alam pendakian Gunung Rinjani jalur Sembalun masuk pada kriteria baik. Meskipun secara umum kondisi hospitality tergolong baik, namun masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki yaitu aspek fasilitas khususnya pada komponen komponen ketersediaan dan kondisi toilet, kondisi shelter serta keterjangkauan wisatawan terhadap sumber air bersih. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah aspek pelayanan wisata seperti ketersediaan area parkir dan penanggung jawabnya serta pada aspek aksesibilitas berupa kondisi jalur pendakian dan kondisi rambu-rambu penunjuk jalan di jalur pendakian

Keywords : Kenyamanan, Kepuasan, Wisata Alam Pendakian, Kawasan Konservasi