Distribusi Kelimpahan Plankton Berdasarkan Pengaruh Parameter Oseanografi di Perairan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang = Distribution of plankton abundance based on the influence of oceanographic parameters in the waters of mettiro sompe, Pinrang

Nur Inayah. L011 18 1024. “Distribusi Kelimpahan Plankton Berdasarkan Pengaruh Parameter Lingkungan di Perairan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang”. Dibimbing oleh Muhammad Farid Samawi sebagai Pembimbing Utama dan Muhammad Hattasebagai Pembimbing Pendamping.Plankton salah satu perameter biologi diperairan ketika dipengaruhi oleh parameter lainnya maka dapat menunjang kehidupan organisme yang hidup dalam perairan tersebut. Plankton terbagi menjadi dua fitoplankton (Produsen utama) dan zooplankton (konsumen). Fitoplankton berfungsi sebagai stabilisator kualitas dan kesuburan perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2022 di Perairan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Tujuan dari penelitian ini mengetahui distribusi kelimpahan dan indek ekologi plankton dan hubungan parameter lingkungan dengan kelimpahan plankton di perairan Mattiro Sompe. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 lokasi dengan 5 kali ulangan pada waktu menuju surut. Volume air yang disaring yaitu 100 liter menggunakan plankton net no.25, identifikasi sampel plankton menggunakan microskop dan Sedgwick Rafter Counting Cell (SRC_Cell). Hasil penelitian ini ditemukan fitoplankton sebanyak 41 genus yang terdiri dari kelas Bacillariophyceae, Dynophyceae, Cynophyceae, dan Chlorophyceae dengan kelimpahan tertinggi pada daerah wisata sebesar 6592 Sel/L dan terendah pada daerah pemukiman sebesar 2929 Sel/L. Genus zooplankton yang ditemukan sebanyak 9 genus yang terdiri dari kelas Appendicularia, Crustacea, Copapoda, Oligotrichea, Maxillopoda dengan kelimpahan tertinggi pada daerah wisata sebesar 142 Ind/L dan terendah pada daerah muara sungai sebesar 38 Ind/L. Berdasarkan hasil analisis Two Way Anova, kelimpahan fitoplankton yang diperoleh tidak ada perbedaan nyata yang signifikan antara stasiun pengamatan. Kelimpahan zooplankton terdapat perbedaan yang signifikan antara stasiun pengamatan atau stasiun yang didapatkan rata-rata berbeda, maka dilanjut dengan uji LSD dihasilkan muara sungai ada perbedaan signifikan dengan daerah wisata namun tidak dengan pemukiman, daerah wisata terdapat perbedaan nyata dengan muara sungai dan pemukiman, pemukiman tidak ada perbedaan nyata dengan muara sungai namun berbeda nyata dengan pemukiman. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda menggunakan metode Enter, parameter yang mempunyai hubungan terhadap kelimpahan fitoplankton yaitu suhu dengan persamaan Y = 11391, 750 - 342,875 X1. Parameter yang mempunyai hubungan terhadap kelimpahan zooplankton yaitu kekeruhan dengan persamaan Y = 19,858 – 0,121 X4.

Keywords : Plankton, kelimpahan, fitoplankton, zooplankton, Perairan Mattiro Sompe,Uji regresi linear berganda