PENGARUH JARINGAN SOSIAL TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN OBJEKTIF RUMAH TANGGA DI PERMUKIMAN KUMUH KOTA MAKASSAR

ABSTRAK
RIDHA VIVIANTI SAM ACHMAD. Pengaruh Jaringan Sosial terhadap Tingkat Kesejahteraan Objektif Rumah Tangga di Permukiman Kumuh Kota Makassar (dibimbing oleh Sakaria dan Buchari Mengge)
Permukiman kumuh menjadi permasalahan di kawasan perkotaan, tidak hanya terkait dengan penyediaan lahan dan harga lahan, tetapi juga permasalahan pencapaian kesejahteraan objektif rumah tangga di kawasan tersebut. Jaringan sosial dalam kawasan permukiman kumuh perkotaan diyakini sebagai salah satu komponen utama dalam upaya
pencapaian kesejahteraan objektif rumah tangga.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jaringan sosial terhadap tingkat kesejahteraan objektif rumah tangga di permukiman kumuh Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey yang digunakan untuk memperoleh informasi dengan sebaran 57 responden rumah tangga miskin di Kelurahan Pattingalloang. Selain itu, untuk memperkuat analisis data juga dilakukan pengamatan dan wawancara. Data dan fakta penelitian dianalisis secara kuantitatif.
Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik simple random sampling dan diuji menggunakan uji regresi linear berganda. Sebagai pedoman dalam menjawab permasalahan penelitian, dirumuskan tiga hipotesis pengarah sebagai berikut: 1) Pengaruh cakupan jaringan
sosial terhadap tingkat kesejahteraan objektif rumah tangga di permukiman kumuh. 2) Pengaruh intensitas jaringan sosial terhadap tingkat kesejahteraan objektif rumah tangga di permukiman kumuh. 3) Pengaruh cakupan dan intensitan jaringan sosial terhadap tingkat kesejahteraan objektif rumah tangga di permukiman kumuh.
Hasil penelitian menunjukaan bahwa jaringan sosial di Kelurahan Pattingalloang tergolong kategori sedang karena didukung oleh keaktifan anggota rumah tangga dalam mengikuti kelompok/organisasi di lingkungan tempat tinggal mereka. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari juga tergolong sedang karena dapat terpenuhi atas dukungan keluarga, tetangga, dan pemerintah setempat sehingga kesejahteraan objektif rumah tangga (pangan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan) dapat dicapai. Selanjutnya, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan antara jaringan sosial dengan tingkat kesejahteraan objektif rumah tangga di permukiman kumuh. Kekuatan pengaruh cakupan jaringan sosial terhadap tingkat kesejahteraan objektif rumah tangga adalah 87% dan kekuatan pengaruh intensitas jaringan sosial terhadap tingkat kesejahteraan objektif rumah tangga adalah 92%. Selanjutnya, kekuatan cakupan dan intensitas jaringan sosial terhadap