Gambaran Status Obesitas Sentral dan Konsumsi Obat Antihipertensi pada Tenaga Kependidikan Rektorat Universitas Hasanuddin yang Menderita Hipertensi = Description of Central Obesity Status and Consumption of Antihypertensive Drugs in Hasanuddin University Rectorate Education Personnel Suffering from Hypertension

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg dalam keadaan cukup istrahat/tenang. Obesitas sentral dapat meningkatkan adanya hipertensi pada seseorang karena disebabkan lemak yang dapat menimbulkan penyumbatan pada pembuluh darah sehingga dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah. Tekanan darah pada penderita hipertensi dalam batas stabil terbukti dapat dikontrol dengan obat antihipertensi yang dapat membantu dalam menurunkan angka kejadian komplikasi yang disebabkan tidak stabilnya tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan status obesitas sentral dan konsumsi obat antihipertensi pada tenaga kependidikan rektorat Universitas Hasanuddin yang menderita hipertensi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah rancangan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini diperoleh dari hasil skrining hipertensi dari 229 tenaga kependidikan Rektorat Univrsitas Hasanuddin, yakni terdapat 69 orang total hipertensi diantaranya 3 orang menderita hipertensi sekunder (tidak memenuhi syarat), serta 3 orang tidak bersedia menjadi responden. Sehingga sampel dalam penelitian ini yakni sebanyak 63 responden yang ditentukan dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) untuk menilai kepatuhan minum obat dan pengukuran lingkar perut untuk melihat lingkar perut responden serta pengukuran tekanan darah untuk menentukan populasi dalam penelitian ini. Kemudian data diolah menggunakan program Excel dan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Data ditampilkan dalam bentuk tabel disertai narasi.
Hasil penelitian menunjukkan persentase responden dengan tingkat hipertensi 1 cenderung lebih tinggi, yakni 71,4%. Sedangkan tingkat hipertensi 2 yakni 28,6%. Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, responden cenderung berjenis kelamin laki-laki dengan persentase 74,6% dan perempuan 25,4%. Selain itu, berdasarkan pengelompokan umur responden cenderung pada kisaran (45 – 54) tahun dengan persentase 33,3%. Serta tingkat pendidikan terbanyak yaitu SMA dengan persentase 42,9%. Adapun yang mengalami obesitas sentral yaitu 69,8% dan tidak obesitas sentral sebanyak 30,2%. Serta persentase responden yang minum obat yakni 27% dengan 82,4% diantarannya tidak patuh minum obat. Adapun persentase responden tidak minum obat yaitu 73% dan alasan responden 63% diantaranya merasa sudah sehat.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa tingginya kasus hipertensi dan status obesitas sentral serta kepatuhan minum obat yang masih rendah di Rektorat Universitas Hasanuddin. Olehnya itu, peneliti menyarankan agar tenaga kependidikan Rektorat Universitas Hasanuddin untuk mengurangi konsumsi lemak yang berlebih serta melakukan aktivitas fisik yang cukup untuk mengurangi adanya status obesitas sentral dan perlunya kepatuhan dalam mengonsumsi obat yang telah dianjurkan dokter atau tenaga kesehatan sehingga responden bisa terhindar dari gejala hipertensi serta dapat melaksanakan aktivitas kesehariannya dengan normal.

Keywords : Hipertensi, Obesitas Sentral, Konsumsi Obat, Obat antihipertensi, Kepatuhan, Tenaga Kependidikan.