Astarini, Nini (2022) PENGARUH DAYA MIKROWAVE PADA METODE PIROLISIS TERHADAP PRODUKSI DAN KARAKTERISASI BIOCHAR AMBAS SAGU = THE EFFECT OF MICROWAVE POWER ON THE PYROLYSIS METHOD ON THE PRODUCTION AND CHARATERIZATION OF SAGO DREGS BIOCHAR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
G041171701_skripsi_28-09-2022 cover1.png
Download (155kB) | Preview
G041171701_skripsi_28-09-2022 1-2.pdf
Download (1MB)
G041171701_skripsi_28-09-2022 dp.pdf
Download (1MB)
G041171701_skripsi_28-09-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 February 2025.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Produksi utama tanaman sagu yaitu diolah menjadi tepung. Proses pengolahan sagu itu sendiri menghasilkan limbah berupa ampas sagu yang terbuang percuma, hal ini dapat mencemari lingkungan sekitar. Untuk itu dilakukan pengolahan limbah sagu menjadi salah satu energi terbarukan yaitu biochar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proses pretreatment dan pengaruh daya microwave pada metode pirolisis untuk megoptimalkan pembakaran biochar ampas sagu. Adapun kegunaan dari penelitiaan ini mengetahui hasil perlakuan terbaik, peningkatan kandungan selulosa yang paling baik, dan optimal pada proses pretreatment. Metode penelitian ini dilakukan dengan uji eksperimen 1 (pretreatment) dan uji eksperimen 2 (pembuatan briket). Lama pemaparan microwave selama 40 menit dengan variasi daya yaitu 450 watt dan 540 watt. Berat ampas sagu sebanyak 10 gram dan konsentrasi NaOH 30%. Hasil penelitian didapatkan bahwa kadar air ampas sagu untuk kontrol yaitu sebesar 12% dan setelah pretreatment 450 watt, 540 watt yaitu 2,51%, 2,35%, oleh karena itu kadar air pada biochar diharapkan memiliki kadar air yang rendah sehingga tidak mempengaruhi kualitas biochar. Untuk Analisa kadar abu ampas sagu kontrol 3,55% setelah pretreatment dengan daya 450 watt, 540 watt sebesar 65,04% dan 88,58%. Dan untuk analisa kadar selulosa kontrol sebesar 25,21% sedangkan setelah pretreatment dengan daya 450 watt dan 540 watt berturut-turut senilai 0,53% dan 0,30%, untuk kadar lignoselulosa menunjukkan bahwa nilainya menurun dimana nilai kontrol 3,24% dan setelah pretreatment pada daya 450 watt dan 540 watt yaitu 0,15% dan 0,58%, untuk hemiselulosa kontrol 25,21% setelah pretreatment 450 watt, 540 watt berkisar 0,15% dan 0,58%. Hal ini diakibatkan. Hal ini dapat terjadi dimungkinkan terdapat human error pada saat dilakukan proses pembuatan biochar ampas sagu. Briket ampas sagu yang dihasilkan pembakaran, untuk ampas sagu kontrol saat dibakar lama pembakarannya lebih lama 5 detik dibandingkan briket yang telah melewati proses pirolisis.
Keywords : Ampas Sagu, Biochar, Briket, Pretreatment, Microwave
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sago Dregs, Biochar, Briquettes, Microwave, Pretreatment |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 07 Feb 2023 00:59 |
Last Modified: | 07 Feb 2023 00:59 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24705 |