Saputri, Wiwi (2022) Evaluasi Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Pemberi Pelayanan Bersertifikat, Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana, Waktu Tanggap Dokter, dan Kematian Pasien di IGD RSUD Haji Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
R011181322_skripsi_31-10-2022 cover1.png
Download (178kB) | Preview
R011181322_skripsi_31-10-2022 dp.pdf
Download (1MB)
R011181322_skripsi_31-10-2022 1-2.pdf
Download (632kB)
R011181322_skripsi_31-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 December 2025.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: IGD adalah gerbang utama dalam penanganan pasien gawat darurat.
Evaluasi standar pelayanan minimal merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah
unit pelayanan termasuk IGD. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di
RSUD Haji Makassar, evaluasi pelayanan pada dua tahun terakhir tidak dilakukan
karena adanya pandemi Covid 19. Standar Pelayanan Minimal menjadi tolak ukur dari
suatu rumah sakit dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
Tujuan : Untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan
Kesehatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Haji Kota Makassar
berdasarkan pemberi pelayanan bersertifikat, ketersediaan tim penanggulangan
bencana, waktu tanggap dokter, dan kematian pasien.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan
observasi. Teknik sampling yang digunakan yaitu total population sampling dan
accidental sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 50 tenaga kesehatan dan
100 pasien yang berkunjung ke IGD RSUD Haji Makassar.
Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa sertifikat pemberi pelayanan di IGD terdiri
perawat 38 (100%) bersertifikat berlaku dan dokter bersertifikat hanya 3 orang (25%)
dari 12 dokter, Belum adanya pembentukan tim penanggulangan bencana yang baru,
waktu tanggap dokter terhadap 100 pasien berdasarkan kategori triase hijau (less
urgent) yaitu 11 pasien dengan dengan pelayanan cepat (≤5 menit) dan 9 dengan
pelayanan lambat (≥5 menit), dan triase kuning 54 pasien dengan pelayanan cepat (≤5
menit) dan 26 pasien dengan pelayanan lambat (≥5 menit). Serta kematian di IGD
mencapai 0,78% dengan 3 kasus terbanyak yaitu death on arrival, kesadaran menurun,
dan cardiac arrest.
Kesimpulan dan Saran: Disimpulkan bahwa indikator pemberi pelayanan
bersertifikat, ketersediaan tim penanggulangan bencana, dan kematian pasien belum
tercapai. Sedangkan waktu tanggap dokter sudah implementasikan namun belum
maksimal. Disarankan untuk peneliti selanjutnya untuk melakukan investigasi
mengenai faktor-faktor penghambat penerapan pelayanan IGD sesuai dengan standar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | waktu tanggap, kematian, pelayanan, IGD |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Keperawatan > Keperawatan |
Depositing User: | S.I.P Zohrah Djohan |
Date Deposited: | 27 Jan 2023 06:57 |
Last Modified: | 06 Feb 2023 00:28 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24575 |