Identifikasi Keragaman Cendawan pada Jaringan Pohon Trembesi (Samanea saman) di Universitas Hasanuddin, Makassar

Trembesi (Samanea saman) merupakan salah satu jenis pohon yang cepat tumbuh dan menyebar di negara sub tropis maupun tropis, salah satunya di Indonesia. Trembesi mempunyai tajuk sangat lebar menyerupai bentuk payung yang dimanfaatkan sebagai peneduh, kayunya dapat digunakan sebagai bahan untuk pembuatan korek api, daunnya digunakan sebagai obat tradisional. Pohon trembesi mempunyai banyak manfaat bagi lingkungan, namun pertumbuhan pohon dipengaruhi oleh keberadaan mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut adalah cendawan. Cendawan merupakan oranisme yang bersifat heterotropik atau tumuhan berinti, memiliki spora dan tidak berklorofil serta mempuyai benang-benang bercabang yang disebut hifa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keragaman cendawan pada pohon trembesi yang sehat dan tidak sehat di kampus Universitas Hasanuddin, Tamalanrea Makassar, Indonesia. Pnelitian ini terdiri dari tahap isolasi baik metode langsung maupun pengenceran, tahap peremajaan, dan identifikasi cendawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 69 isolat cendawan yang diisolasi dari jaringan pohon trembesi. Pada jaringan pohon trembesi tidak sehat memiliki jumlah isolat cendawan yang lebih tinggi dibandingkan jaringan pohon trembesi sehat. Pada pohon trembesi diperoleh beberapa genus antara lain Aspergillus, Mycellia, Penicillium, Fusarium, Atrinium, Gliocladium, Zoopagales, Rhizopus, Gongronella, Pyhtopthora, dan Trichoderma.