Taufik, Feni Fitriani (2023) EKSPRESI mRNA GEN TGF-β, MCP-1 DAN SOLUBLE PROTEIN TGF-β, MCP-1 PADA MENCIT YANG DIINDUKSI KLEBSIELA PNEUMONIAE SETELAH PEMBERIAN PROPOLIS. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
C013171015_disertasi_25-10-2022 cover1.png
Download (175kB) | Preview
C013171015_disertasi_25-10-2022 1-2.pdf
Download (2MB)
C013171015_disertasi_25-10-2022 dp.pdf
Download (735kB)
C013171015_disertasi_25-10-2022.pdf
Restricted to Repository staff only until 1 January 2025.
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Klebsiella pneumoniae merupakan salah satu mikroorganisme penyebab pneumonia dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Masalah resistensi antibiotik, tidak banyak penemuan antibiotik golongan baru menyebabkan peningkatan masa rawat, biaya yang besar dalam perawatan pneumonia. Propolis mempunyai efek anti inflamasi, antioksidan, antikarsinogenik, antibakteri, antifungal, antiprotozoa, antivirus, antidiabetic sehingga diharapkan dapat digunakan dalam pengobatan pneumonia. Penelitian ini bertujuan menganalisis ekspresi mRNA gen TGF-β dan MCP-1 serta soluble protein TGF-β dan MCP-1 setelah pemberian propolis pada mencit yang diinduksi dengan Klebsiella pneumoniae.
Metode: Penelitian eksperimental menggunakan 20 ekor mencit Balb/c yang diinduksi dengan Klebsiella pneumoniae intra peritoneal, dibagi atas 4 kelompok yaitu kelompok yang mendapatkan Levofloxacin, kelompok plasebo, kelompok propolis dan kelompok propolis + Levofloxacin. Dua kelompok terakhir telah diberikan Propolis selama 21 hari sebelum induksi. Ekspresi mRNA gen TGF-β dan MCP-1 serta soluble protein TGF-β dan MCP-1 diukur melalui sampel darah sebelum induksi, 24 jam dan 72 jam berikutnya, serta dilakukan kultur jaringan paru pada semua kelompok.
Hasil: Terdapat peningkatan ekspresi mRNA gen TGF-β dan soluble protein TGF-β pada 24 jam setelah induksi Klebsiella pneumoniae di semua kelompok dan terjadi penurunan setelah 72 jam kecuali pada kelompok placebo. Hal yang sama didapatkan pada ekspresi mRNA gen MCP-1 dan soluble protein MCP-1. Setelah 72 jam terlihat perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan (Levofloxacin, propolis, levofloxacin + propolis) dibandingkan dengan kelompok placebo dalam hal ekspresi mRNA gen TGF-β dan MCP-1 serta soluble protein TGF-β dan MCP-1 (p<0,001). Pada kultur jaringan paru didapatkan koloni tak berhingga pada kelompok placebo, 2 koloni pada kelompok propolis dan tidak ada pertumbuhan pada kelompok lainnya.
Kesimpulan: Propolis menurunkan Ekspresi mRNA gen TGF-β dan MCP-1 serta soluble protein TGF-β dan MCP-1 pada mencit yang diinduksi Klebsiella pneumonia dan menghambat sebagian pertumbuhan bakteri pada kultur jaringan paru. Pada kelompok yang mendapat propolis didapatkan korelasi positif antara mRNA gen TGF-β dengan soluble protein TGF-β begitu juga antara mRNA gen MCP-1 dengan soluble protein MCP-1.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Ilmu Kedokteran |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 31 Jan 2023 03:05 |
Last Modified: | 31 Jan 2023 03:05 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/24346 |