KEBERDAYAAN SOSIAL DALAM PROGRAM KOTAKU DI KELURAHAN TAMALANREA JAYA, KECAMATAN TAMALANREA, KOTA MAKASSAR = SOCIAL EMPOWERMENT IN THE KOTAKU PROGRAM IN TAMALANREA JAYA KELURAHAN, TAMALANREA DISTRICT, MAKASSAR CITY

ABSTRAK

Alber Meiwan Putra Gea, E031181305. Judul Skripsi “Keberdayaan Sosial Dalam Program Kotaku Di Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Dibimbing oleh: Drs. Arsyad Genda, M.Si dan Sultan S.Sos, M.Si). Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui partisipasi masyarakat sebelum, pada saat dan sesudah selesai program KOTAKU di Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar (2) Untuk mengetahui tingkat kerjasama masyarakat sebelum, pada saat dan sesudah selesai program KOTAKU di Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perubahan sosial Talcot Parson. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dengan tipe deskriptif. Dasar penelitian yaitu survei dan teknik penentuan sampel menggunakan simple random sampling. Teknik penenetuan sampel menggunakan rumus slovin dan diperoleh sampel sebanyak 89 orang.

Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa keberdayaan sosial masyarakat pada aspek Program KOTAKU di Kelurahan Tamalanrea jaya dapat di ukur dalam dua indikator yakni bentuk partisipasi dan bentuk kerjasama masyarakat. Keberdayaan sosial masyarakat dalam bentuk partisipasi terbagi atas 3 tahap yaitu : (1) Bentuk Partisipasi masyarakat sebelum Program KOTAKU menunjukkan bahwa sebanyak 23.58% responden terlibat dan 32% responden tidak terlibat, hal ini menunjukkan keberdayaan sosial sangat rendah. (2) Bentuk partisipasi masyarakat pada saat pelaksanaan Program KOTAKU menunjukkan bahwa sebanyak 68% responden terlibat dan 32% responden tidak terlibat, hal ini menunjukkan terciptanya keberdayaan masyarakat. (3) Sedangkan bentuk partisipasi masyarakat pada saat pelaksanaan Program KOTAKU menunjukkan bahwa sebanyak 29,2%% responden terlibat dan 70,8% responden tidak terlibat, hal ini menunjukkan rendahnya keberdayaan masyarakat. Keberdayaan sosial masyarakat terhambat karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk berpatisipasi dan program pembangunan tidak berlanjut. Sedangkan keberdayaan masyarakat dalam indikator kerjasama menunjukkan ; (1) Sebelum pelaksanaan Program sebanyak 45% responden mau bekerjasama dalam hal ini 14% masyarakat lebih dominan kerja bakti namun masyarakat belum berdaya(2) Pada saat pelaksanaan Program sebanyak 81.58% masyarakat mau bekerjasama dalam hal ini 27% responden dominan berkontribusi sehingga tingkat keberdayaan masyarakat tinggi. (3) Sedangkan sesudah pelaksanaan Program sebanyak 46.57% responden mau bekerjasama dalam hal ini 22% masyarakat lebih dominan menyumbangkan kemampuannya, hal ini didsari dengan adanya kesadaran masyarakat.

Kata Kunci: Keberdayaan sosial, Program KOTAKU, Partisipasi, Kerjasama