Ambeng, Ambeng (2020) KARAKTERISTIK SEDIMEN DAN BIODIVERSITAS EKOSISTEM MANGROVE PANGKAJENE, KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
P1500315008_disertasi_22-09-2020_Cover1.jpg
Download (3kB) | Preview
P1500315008_disertasi_22-09-2020_1-2(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
P1500315008_disertasi_22-09-2020_Daftar Pustaka dan Lamp.(FILEminimizer).pdf
Download (633kB)
P1500315008_disertasi_22-09-2020(FILEminimizer) ........................... ok.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik sedimen meliputi ukuran butir, geokimia dan C-Organik, dan menemukan hubungannya dengan biodiversitas mikroorganisme, vegetasi dan makrozoobentos. Penelitian ini dilakukan pada enam stasiun disekitar muara Sungai Pangkajene. Analisis ukuran butir mengacu pada segitiga Sheppard (1954), analisis mineral dengan menggunakan XRD dengan software Mcth 3, analisis geokimia dengan menggunakan XRF, analisis kelimpahan mikroorganisme dengan metode Total Plate Count (TPC), kesamaan kounitasa dianalisis dengan indeks Motyka. Hasil penelitian ditemukan bahwa mineral utama sedimen ekosistem mangrove di sekitar muara Sungai Pangkajene adalah Kuarsa (SiO2) yang berasal dari batuan gunung api. Persentase pasir yang tinggi pada sedimen meberikan hubungan linear positif terhadap biodiversitas mikroorganisme, kepadatan makrozoobenthos dan dominansi vegetasi. Semakin halus ukuran butir memberikan hubungan linear positif terhadap kelimpahan mokroorganisme dan kerapatan vegetasi. Mineral SiO2 memberikan hubungan positif terhadap kelimpahan mikroorganisme seiring dengan meningkatnya kedalaman, dominansi vegetasi dan kepadatan makrozoobenthos. Mineral Fe2O3 memberikan hubungan tren positif terhadap keanekaragaman mikroorganisme dan kepadatan makrozoobenthos. Al2O3 memberikan hubungan positif terhadap kerapatan vegetasi dan kelimpahan mikroorganisme. Kandungan COrganik yang meningkat memberikan hubungan positif terhadap kelimpahan mikroorganisme dan kerapatan vegetasi namun negatif terhadap keanekaragaman mikroorganisme. Dominansi vegetasi meningkat memberikan hubungan positif terhadap kepadatan makrozoobenthos dan sebaliknya kerapatan vegetasi meningkat kepadatan makrozoobenthos menurun. Tingkat kesamaan masing-masing komunitas setiap stasiun adalah mikroorganisme 95%, makrozoobenthos 60% dan vegetasi mangrove 76%.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sedimen, mikroorganisme, Makrozoobentos, Mangrove |
Subjects: | Q Science > QP Physiology |
Depositing User: | sangiasseri abubakar |
Date Deposited: | 16 Feb 2021 03:28 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:50 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/2377 |