Hubungan Internet Gaming Disorder Terhadap Sikap dan Perilaku pada Mahasiswa Preklinik S1 Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2019

Latar Belakang. Jap et al (2013) memperkirakan bahwa 10,15% pelajar di Indonesia mengalami kecanduan games online. Hasil ini didasari oleh data yang menyebutkan bahwa 10.1% dari pengguna internet menggunakan internet untuk bermain games online selama 1–3 jam sehari. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap dan perilaku terhadap Internet Gaming Disorder pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, angkatan 2019. Metode. Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif dengan desain pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, angkatan 2019, dengan 154 orang mahasiswa yang dipilih sebagai sample melalui metode simple random sampling. Kuesioner IGDS9-SF dan kuesioner sikap dan perilaku digunakan untuk mengumpulkan data. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik chi-square. Hasil. Ditemukan prevalensi Internet Gaming Disorder pada mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, angkatan 2019, adalah sebesar 5,8% dari populasi sampel. Sebanyak 8 dari 9 orang sampel yang terdiagnosa Internet Gaming Disorder merupakan mahasiswa laki-laki. Serta tidak ada hubungan yang signifikan antara Internet Gaming Disorder terhadap sikap dan perilaku (p > 0,05). Simpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara Internet Gaming Disorder terhadap sikap dan perilaku mahasiswa Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin, angkatan 2019.